Dikatakan, tim pembuat soal tidak hanya dari BKPSDMD, tapi juga ada dari Bappeda, Kominfo dan Balitbangda.
"Pasti orang dalam. Tidak mungkin dari luar. Pembuat soal bukan (hanya) dari BKPSDMD. Ada memang bank data kita yang membuat soal. Nah dari bank data kita itu yang akan kita telusuri," ujarnya.
Ada lima paket soal yang disiapkan dalam seleksi Laskar Pelangi. Sedangkan yang bocor ada satu paket.
"Salah satu jenis soal yang 50 nomor itu, ada oknum yang meng-capture. Karena ini soal kita sudah bikin dari lama, dari bulan 11. Ada salah satu yang tidak tersave ini soal, itulah yang dicapture oleh oknum itu. Itulah dia upload," jelasnya.
Celakanya kata dia, oknum tersebut mengapload soal pada saat belum terinput ke sistem seleksi Laskar Pelangi.
Akhirnya, soal yang beredar itu pun batal dimasukkan ke dalam paket soal seleksi karena ketahuan bocor dari awal.
"Kita masih punya 4 paket soal. Makanya pada saat tes itu, tidak ada satu nomor yang muncul dari soal yang bocor itu," jelasnya.
Baca Juga: Bappeda Makassar Susun Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2022