2. Dari Manusia ke Nyamuk
Bukan hanya manusia saja yang dapat tertular demam berdarah, tetapi nyamuk pun bisa.
Ini disebabkan oleh manusia yang terinfeksi virus dengue terlebih dahulu dan terjadi jauh sebelum gejala demam berdarah muncul atau setelah reda.
Penderita demam berdarah yang mengalami viremia (kadar virus tinggi) akan membuat potensi penularan virus dengue dari manusia ke nyamuk semakin tinggi.
Biasanya, viremia terjadi pada penderita demam berdarah sekitar 4-5 hari. Tetapi, tidak jarang juga kondisi ini menyerang seseorang selama 12 hari.
Baca Juga: Selama Pandemi Kasus DBD di Kota Pelembang Alami Penurunan
3. Dari Ibu Hamil ke Bayi
Terdapat risiko tinggi penularan demam berdarah pada ibu hamil terhadap bayi di dalam kandungannya.
Ini disebabkan oleh demam berdarah yang menyebar melalui aliran darah si penderita virus dengue.
Apabila ibu hamil menginfeksi bayinya dengan demam berdarah, maka si bayi akan lahir premature dan memiliki berat badan kecil.
Selengkapnya tentang Konsultasi Kesehatan dapat disaksikan melalui video di bawah ini!
Baca Juga: Kasus DBD di Provinsi Bali Cenderung Alami Penurunan, Januari-Juni Capai 2.055 Kasus