Makassar, Sonora.ID - Perayaan Natal di gereja tahun ini masih menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal tersebut mengingat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya usai.
Varian Omicron yang masuk ke Indonesia menjadi ancaman baru yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Seperti di Gereja Santo Joshep Gotong Pekerja Gotong di Jalan Gunung Latimojong Makassar, ibadah natal hanya dihadiri 2000 jamaah. Selebihnya, jemaat mengikuti misa natal melalui platform streaming Youtube yang telah disiapkan panitia.
Gereja Katedral Makassar dan GBIP Immanuel juga melaksanakan serangkaian protokol kesehatan yang sangat ketat sesui Instruksi Mendagri dalam penanganan Covid-19.
Selain itu, hampir semua gereja mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Secara khusus, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi upaya pihak gereja dalam menerapkan protokol kesehatan. Dari pantauan langsungnya bersama Forkopimda Sulsel dan Pemerintah Kota Makassar saat malam natal, tidak ada gangguan sedikit pun. Jemaat melaksanakan ibadah secara khidmat.
“Sedianya seluruh kursi terisi, namun kita harus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini,” sebutnya.
Baca Juga: Tahun kedua Pandemi, Natal di Katedral Banjarmasin Wajib Vaksin
Ia menegaskan, pengamanan dilakukan bukan hanya di misa Natal, tetapi juga pada ibadah-ibadah gereja lainnya. Ini untuk menjamin keamanan sebagai tugas pemerintah memberi kebebasan beribadah bagi masyarakatnya.
“Tentu, karena kami sangat tidak menginginkan terjadi hal mencederai pelaksanaan Natal dan tahun baru ini dalam aksi pelanggaran kamtibmas. Tugas pemerintah bersama aparat keamanan memberi pelayanan dan kenyamanan kepada seluruh warga termasuk para jamaat Gereja” tandasnya.