Jelang Tahun Baru, Harga Cabai di Makassar Naik Jadi Rp80 ribu Sekilo

27 Desember 2021 19:00 WIB
Ilustrasi harga cabai naik
Ilustrasi harga cabai naik ( Indri Rizkita)

Makassar, Sonora.ID - Sejumlah komoditi pangan mengalami lonjakan harga jelang pergantian tahun ke 2022.

Tertinggi dialami cabai rawit yang naik hingga 5 kali lipat. Saat ini dijual Rp80 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu per kilogram.

Seperti yang terpantau di pasar toddopuli Makassar pada senin (27/12/2021).

"Dulunya itu cabai kecil dijual 15 sampai 20 ribuan, kalau sekarang bisa sampai Rp80 ribu per kilogram," ucap pedagang yang ditemui.

Edha menyebut kenaikan juga terjadi pada komoditi cabai besar yang dijual Rp40 ribu sekilo dari sebelumnya Rp20 ribuan.

Termasuk bawang merah, namun dianggap belum signifikan.

"Sama cabai besar, itu sekarang 40 ribu dari 20 ribuan. Bawang merah juga naik sekarang 25 ribu dari 20 ribuan," tambahnya.

Baca Juga: OJK Catat Penyaluran Kredit di Sulsel Capai Rp127,32 triliun

Pedagang memprediksi harga komoditi tersebut bakal terus mengalami kenaikan, bahkan setelah pergantian tahun. Penyebab, masuknya musim penghujan.

"Mungkin terpengaruh hujan itu ada keterlambatan itu kan stoknya. Kalau sayuran ada dari malino, enrekang ada juga dari bima (nusa tenggara barat)," ungkapnya.

Temuan yang sama terjadi di pasar pabaeng-baeng, saat komisi pengawas persaingan usaha (KPPU) melakukan kunjungan beberapa waktu yang lalu.

Selain cabe, telur juga mengalami kenaikan harga dari Rp43 ribu menjadi Rp48 ribu per rak. Selain itu, beras dan minyak goreng.

Kepala KPPU Wilayah VI Makassar, Hilman Pujana memaparkan faktor penyebab seperti curah hujan yang tinggi sehingga berdampak pada stok yang berkurang di pasaran.

“Dari hasil pemantauan memang cabai dan minyak goreng mengalami kenaikan, itu disebabkan sentra cabai turun produksi dan memang produk musiman," ujarnya.

KPPU saat ini fokus melakukan pengawasan pada jalur distribusi, dalam pemetaan hulu sampai hilir. Dia berharap, pedagang jangan melakukan permainan karena menyebabkan gejolak harga di pasaran.

"Pedagang di pasar tidak mempermainkan harga ataupun menghambat pasokan di pasar, karena bisa berdampak pada harga nantinya," tutupnya.

Baca Juga: Pinjaman Online (Pinjol) Diminati Warga Sulsel, OJK Catat Penyaluran Rp490 Miliar

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm