Mengidentifikasi perilaku toksik pada orang lain umumnya akan lebih mudah dibanding pada diri sendiri. Lantas, bagaimana cara agar kita dapat mengetahui apakah kita toksik bagi orang lain?
Astrid menyarankan setiap orang untuk mengintrospeksi diri demi mengetahui apakah ia pribadi yang toksik bagi orang lain ataupun sebaliknya. Ia pun menyinggung soal teori sosial yang mempercayai bahwa cara orang lain memperlakukan diri kita adalah cermin dari bagaimana kita memperlakukan orang lain.
Dalam kasus kepribadian yang toksik, misalnya ketika merasa bahwa orang lain menjauhi kita atau bersikap berbeda di depan dan di belakang kita, maka mungkin itu adalah tanda bahwa ada yang salah pada diri kita. Lantas, kita dapat memastikannya.
“Jadi kita hanya bisa tahu dengan ngelihat reaksi-reaksi orang lain di sekitar kita. Nah, kemudian kalau kita mungkin ngerasa ada yang kurang beres, kita bisa tanya sama seseorang yang kita percaya, yang deket sama kita, yang juga mungkin bisa ngelihat perilaku kita,” ucap Astrid.
Sebagian orang memiliki kemampuan untuk menyadari indikasi tertentu, seperti ketidaknyamanan orang lain ketika berinteraksi dengannya, yang mungkin adalah tanda bahwa ada hal yang salah pada dirinya.
Baca Juga: 6 Ciri Kamu Berada di Toxic Relationship, Segera Perbaiki atau Akhiri!