Januari-Oktober 2021, Nilai Ekspor Sulsel Tembus Rp16,19 Triliun

28 Desember 2021 11:30 WIB
Ilustrasi ekspor direct flight dan direct call
Ilustrasi ekspor direct flight dan direct call ( IDX Channel)

Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel terus berupaya memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19, salah satunya dengan menggenjot ekspor.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Sulsel untuk periode Januari - Oktober tahun ini menembus angka US$ 1.140,43 juta atau setara dengan Rp16,19 Triliun.

Peningkatan tersebut berimbas terhadap ekonomi Sulsel di kuartal III/2021 yang tumbuh sebesar 3,24 persen dibandingkan tahun lalu.

Begitupula neraca perdagangan Sulsel juga surplus US$ 558,9 juta (Rp 7,93 triliun) selama 10 bulan terakhir.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo mengatakan, beberapa sektor yang berkontribusi terhadap ekspor antara lain tambang, pertanian, perikanan dan industri.

"Pada periode Maret-Oktober 2021 ekspor Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 15,75 persen, dengan total nilai ekspor sebesar US$ 957,61 Juta atau setara dengan Rp13,59 Triliun," ungkap Ashari di Makassar, Selasa (28/12/21).

Ia menyebut, total 133 komoditas unggulan Sulsel diekspor ke luar negeri. Namun ada 10 komoditas utama yang diekspor pada Januari hingga Oktober 2021.

Komoditas tersebut yakni nikel, rumput laut, carragenan, udang segar, kakao liquor, mete kupas, biji kakao, telur ikan, clinker dan ikan olahan.

Baca Juga: Gebyar Eskspor Dongkrak Nilai Komoditas Pertanian Unggulan Sulsel

"10 negara tujuan ekspor utama Sulawesi Selatan periode Januari-Oktober 2021, yakni Jepang, China, Amerika Serikat, Malaysia, Korea, Rusia, Belanda, Jerman, India, Plilipina," sebut Ashari.

Ashari menambahkan, beberapa perencanaan untuk peningkatan ekspor telah berjalan. Antara lain fasilitasi direct flight dari Makassar ke negara tujuan ekspor, seperti Hongkong dan Singapura.

Adapula direct call jalur laut dari Makassar ke negara tujuan Shanghai Cina. Pemprov Sulsel juga saat ini tengah membangun fasilitas konsolidasi cargo (Dry Port) di Kabupaten Sidrap dan Jeneponto.

Tak sampai di situ, pihaknya bekerjasama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia Kementerian Perdagangan RI telah melaksanakan Ekspor Coaching Program kepada 30 UKM Orientasi ekspor di Sulawesi Selatan.

"Dilakukan pula ektensifikasi komoditas ekspor, ektensifikasi negara tujuan ekspor, serta optimalisasi ekspor ke Negara-negara mitra dagang yang menjalin kerjasama perdagangan FTA dengan Pemerintah RI," tandasnya.

Baca Juga: Inspirasi Bisnis, Usaha Rajut di Makassar Hasilkan Produk Unik dan Bernilai Jual

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm