Sonora.ID – Kasus review produk kecantikan berbahan hidrokuinon yang menyeret dr Richard Lee hingga ditahan kepolisian kini tengah ramai diperbincangkan.
Dr kecantikan itu dianggap telah mengakses barang bukti yang telah disita oleh polisi yakni akun Instagram pribadinya.
Media sosial miliknya memang sudah diambil alih oleh polisi sehingga tindakannya dianggap ilegal.
Sebelumnya, dr Richard Lee berseteru dengan artis Kartika Putri terkait krim kecantikan yang dipromosikan olehnya.
Baca Juga: Polemik Edukasi Produk Kecantikan Richard Lee yang Berujung Dipolisikan oleh Kartika Putri
Krim kecantikan bermerek 'Helwa' tersebut disebut berbahaya oleh dr Richard karena mengandung bahan kimia hidrokuinon yang melebihi ambang batas.
Karena tak terima, Kartika Putri pun melaporkan dr Richard ke polisi.
Selama ini dr Richard Lee sering membagikan edukasi soal produk kecantikan yang aman dan bermanfaat.
Ia juga sering memberi pengetahuan kepada pengikutnya untuk berhenti menggunakan produk kecantikan abal-abal yang hingga kini masih marak digunakan.
Mengenal kandungan hidrokuinon
Hidrokuinon adalah salah satu kandungan dalam produk kosmetik yang sering dijadikan materi promosi untuk menonjolkan keampuhan produk kecantikan tertentu bagi para penggunanya.
Melansir Kompas.com, dermatologi yang berbasis di Yogyakarta, dr. Listya Paramita, Sp.KK, menyebut hidrokuinon bagaikan pedang bermata dua.
Berdasarkan keterangan di unggahannya, bahan aktif ini digunakan untuk mengatasi keluhan pigmentasi pada kulit.
Namun penggunaannya harus berdasarkan resep dan diawasi oleh dokter karena termasuk dalam golongan obat keras.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Gunakan Krim Dengan Kode 'K' Berwarna Merah, Dokter: Bisa Sebabkan Ochronosis
Di Indonesia, hidrokuinon legal beredar sebagai obat keras dengan tanda logo lingkaran merah dengan huruf K.
"Hidroquinon TIDAK BOLEH dicampurkan dalam skincare yang dijual BEBAS. Sekali lagi, OBAT KERAS," tulisnya.
Sayangnya, masih banyak produk kecantikan yang menggunakan bahan-bahan tersebut ditambah lagi dengan bahan berbahaya lainnya seperti merkuri dan steroid.
Efek samping
Menurut dr Listya, kandungan hidrokuinon ini bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti flek wajah semakin pekat, kulit memerah, bulu halus di mana-mana, kulit mudah memerah jika terpapar matahari.
Penggunaan hidrokuinon jangka panjang tanpa pengawasan dokter juga memicu okronosis. Gangguan kulit ini merupakan kondisi ketika kulit mengalami penggelapan warna yang ekstrem dan hiperpigmentasi.
Selain itu, kulit juga menjadi berwarna pekat abu-abu kecokelatan dan membiru, seperti tembaga.
Kondisinya jauh lebih parah dibandingkan flek biasanya karena pigmennya telah mengendap di lapisan kulit bawah.
Faktanya, okronosis sangat sulit disembuhkan agar kulit bisa kembali normal. Umumnya, flek membiru itu hanya bisa dipudarkan namun tidak bisa hilang total.
Baca Juga: Terancam 8 Tahun Penjara, dr Richard Lee: Ini UU yang Salah atau Saya yang Salah
Krim dengan kandungan hidrokuinon memang memberikan sensasi glowing secara instan dan menjawab berbagai masalah wajah.
Padahal kulit akhirnya mengalami kerusakan dan harus menjalani perawatan yang tidak mudah dan murah untuk mengembalikan kondisinya.
Seringkali, mengobati kulit yang rusak akibat penyalahgunaan hidrokuinon juga perlu waktu panjang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hidrokuinon, Kandungan Kosmetik yang Jadi Pangkal Kasus Dr Richard Lee"