Sonora.ID – Gila dan sangat keren. Seorang anak kecil berusia enam tahun bisa membeli rumah sendiri dengan harga 9 miliar rupiah.
Bernama Ruby McLellan adalah anak usia termuda yang membeli rumah dengan uang sendiri di Australia.
Anak ini tidak seperti anak pada umumnya, ia mengajak kedua saudara untuk menabung uang jajan mereka.
Saudara perempuannya bernama Lucy dan saudara laki-lakinya bernama Gus, menyutujui dan siap akan ajakan Ruby.
Diketahui, setelah mereka menabung dari uang jajannya, ketiga anak tadi selanjutnya menyisihkan uang yang didapat dari pekerjaan rumah dan mengambil keuntungan dari membantu ayah mereka menjual buku.
Melansir dari ABC News, setelah mendapatkan tabungan yang cukup lantas membeli sebidang tanah mereka sendiri di Clyde, Melbourne tenggara.
Ayah dari ketiga anak, bernama Cam McLellan juga mengungkapkan bahwa setiap anak-anaknya telah berhasil menabung hingga USD 2.000 atau setara 28,6 juta rupiah dengan kurs Rp14.300 per USD, untuk membeli tanah serta rumah yang mereka inginkan.
Tanah yang sebagian sudah dibangun rumah dan terletak di pinggiran Clyde di tenggara Melbourne tersebut, bernilai USD 671.000 atau setara 9,6 miliar rupiah.
Dan ada sebuah rencana dari ketiga anak ini untuk menjual properti yang mereka miliki di tahun 2032 nanti dan kemudia membagi keuntungannya bertiga.
Baca Juga: Bukan Cuma Menabung, 3 Hal Ini Perlu Diciptakan untuk Miliki Rumah Impian para Milenial
Kisah dari Ruby McLellan dan kedua saudaranya adalah contoh yang bagus dan bisa diterapkan untuk beberapa anak di Australia dalam melatih menabung dan berinvestasi dalam jangka panjang.
Melansir dari beberapa sumber, harga properti di Australia berkisar di harga USD 625.000 atau setara dengan 8,8 miliar rupiah. Namun, menurut pakar investasi properti, rumah baru biasanya akan mematok harga yang lebih tinggi dan premium.
Berdasarkan data dari Core Logic, rumah di Melbourne harga rata-rata tiap tahun cenderung naik dan akan tumbuh. Hanya saja, di tahun akhir tahun 2021 ini harga rumah di sana telah melambat.
Direktur riset dari Core Logic juga mengatakan bahwa melihat permintaan yang ada di Sydney dan Melbourne lebih terpengaruh pada tekanan keterjangkauan dan migrasi yang negatif dari perpektif antar negara bagian dan luar negeri.
Baca Juga: Informasi Umum Program Satu Juta Rumah PUPR yang Perlu Kamu Tahu