Sonora.ID - Desember merupakan bulan yang akan sering diwarnai dengan turunnya hujan, begitu pun dengan beberapa bulan setelahnya seperti Januari, Februari, dan Maret.
Musim penghujan normalnya sudah berlangsung dari Oktober lalu.
Dengan begitu, warga Indonesia sudah bertahan dalam musim hujan selama tiga bulan.
Namu demikian, kita harus tetap menjaga kesehatan untuk menghadapi musim hujan mendatang yang masih tersisakan tiga bulan.
Davin Widodo dari Mandaya Royal Hospital Puri dalam siaran Radio Sonora FM 'Konsultasi Kesehatan Sonora' (23/12/2021) mengatakan kalau selama musim hujan, penyakit yang sering diidap adalah muntaber, diare, dan DBD.
Dari itu semua, yang lebih harus diwaspadai adalah DBD.
Untuk memastikan apakah seseorang terkena atau DBD, kamu bisa melihat dari aspek apakah orang tersebut mengalami pendarahan seperti mimisan, memiliki bintik-bintik merah di sekujur tubuhnya, atau mengalami gusi berdarah.
Baca Juga: 4 Cara agar Nggak Mudah Pilek Waktu Musim Hujan; Makan Teratur
Namun DBD pun biasanya tidak selalu identik dengan hal-hal tersebut.
Ada seseorang yang mengidap DBD namun tidak mengalami pendarahan.
Biasanya ini dinamakan sebagai 'demam dengue'.
Dokter mengatakan kalau langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperhatikan pola makan dan tidur.
"Jangan lupa untuk minum yang cukup. Kalau demamya masih tinggi lebih baik segera dirawat," ujar Dokter Davin.
Selain dari itu, gejala DBD biasanya ditandai dengan demam yang diiringi rasa gatal-gatal.
Walaupun DBD ini bisa dialami oleh siapa saja, dokter mengatakan kalau anak-anak menjadi pihak yang paling rentan terhadap penyakit-penyakit yang biasa muncul saat musim hujan berlangsung.
Baca Juga: Benarkah Hujan Bisa Sebabkan Sakit Batuk Pilek? Simak Penjelasan Dokter