Sonora.ID - Bagi kelompok usia tertentu, penyakit asam urat menjadi penyakit yang mendapatkan perhatian khusus.
Ini dikarenakan penyakit tersebut relatif mudah datang atau mudah diidap oleh kelompok ini.
Keluhan asam urat kebanyakan dialami orang-orang yang berumur 30 tahun ke atas.
Ketika seseorang mengidap penyakit ini, besar kemungkinannya ia akan segera mengontrol pola makannya.
Mengontrol dalam hal ini adalah juga membatasi konsumsi makanan tertentu, termasuk membatasi susu nabati.
Susu nabati merupakan susu yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan, seperti susu kedelai dan/atau susu almond.
Susu nabati sejauh ini dipercaya sebagai pengganti susu hewani yang kandungan lemaknya cukup berat bagi para pengidap asam urat.
Namun, terkhusus susu almond, banyak asumsi yang percaya kalau susu ini sama saja bahayanya dengan susu hewani.
Ini dikarenakan almond termasuk golongan kacang-kacangan yang dengan begitu, lemaknya juga akan jenuh.
Dokter Santi dari Kompas Gramedia Health Center dalam siaran Radio Sonora berjudul 'Mengenal Asam Lambung' (27/12/21) mengatakan kalau makanan yang berasal dari nabati ini tidak akan seberat makanan hewani.
Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Apabila Memiliki Asam Urat
"Makanan yang berasal dari nabati seperti sayur-sayuranan atau kacang-kacanganan itu efeknya terhadap asam urat tidak sedrastis yang dari hewan," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan kalau makanan dari hewan yang paling efektif dalam meningkatkan asam urat adalah daging merah, jeroan, seafood-utamanya berkulit keras seperti lobster, kepiting, dan udang.
Selain makanan, terdapat pula minuman yang bisa memicu asam urat dan umumnya dari minuman yang mengandung pemanis atau minuman manis.
Maka dari itu, pengidap asam urat harus mengurangi konsumsi gula.
Selain menghindari makanan, hal yang perlu dilakukan adalah banyak meminum air mineral.
"Pembuangan asam urat bisa terjadi melalui buang air kecil (BAK). Kalau kurang minum asam uratnya susah kebuang jadi tertimbun dalam tubuh," jelasnya.
Sebagai tambahan, Dokter Santi menyarankan agar kamu juga mengonsumsi vitamin C sebagai vitamin yang mampu memproses pemecahan asam lebih cepat.
Baca Juga: 3 Rempah Ini Bisa Bantu Keluarkan Asam Urat Berlebih, Catat!