Sonora.ID - Asam lambung merupakan suatu kondisi yang dialami seseorang ketika katup yang membatasi kerongkongan dan lambung kendur.

Akibat katup yang kendur tersebut, lambung yang memang memiliki cairan asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn serta bau mulut.

Penyakit asam lambung ini kerap kali dialami oleh masyarakat Indonesia, sehingga banyak sekali mitos yang tersebar mengenai penyaki ini.

Salah satunya adalah minum air jahe hangat mengurangi potensi asam lambung.

Apakah hal tersebut benar adanya?

Melalui program Health Corner di Sonora FM, dr. Santi mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan tentang kebenaran minum air jahe hangat mengurangi potensi asam lambung.

Berdasarkan penjelasan dr. Santi, belum ada penelitian lebih detail mengenai kebenaran fungsi air jahe atau jahe itu sendiri untuk meredakan asam lambung.

Tetapi, beberapa studi skala kecil membuktikan bahwa mengonsumsi jahe dengan takaran kecil atau cukup dapat membantu meringankan potensi asam lambung.

"Beberapa penelitian skala kecil menujukkan jahe dalam jumlah yang enggak banyak banget dapat membantu meredakan gejala-gejala asam lambung," ujar dr. Santi.

Merujuk pada perkataan dr. Santi melalui program Health Corner, jumlah jahe yang dapat digunakan harus pas dan tidak berlebihan.

"Kembali lagi, pas-pas aja," ujar dr. Santi sembari tertawa.

Baca Juga: Fakta tentang Asam Lambung yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Bisa Berkurang?

 

Oleh karena itu, penderita asam lambung dapat mencari alternatif lain untuk mengurangi potensi penyakit tersebut.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi potensi asam lambung adalah banyak makan tetapi teratur.

Jangan biarkan lambung Anda kosong dan kekurangan asupan makanan karena ini dapat menyebabkan asam lambung di kemudian hari.

Menurut dr. Santi, penderita asam lambung dapat menyelipkan camilan kecil di waktu makan pagi ke siang dan makan siang ke malam. Tetapi ingat, porsi makan dan camilan tidak boleh terlalu banyak.

Cara lain yang dapat dilakukan juga adalah membuat catatan makanan. Setiap orang memiliki pantangan makanan masing-masing, sehingga membutuhkan catatan.

Melalui catatan makanan, seseorang dapat mengetahui jenis makanan apa yang membuat lambungnya terasa sakit dan mengalami heartburn setelah mengonsumsinya.

Terakhir, hindari tidur setelah makan untuk mengurangi potensi asam lambung terjadi. Pasalnya, posisi tidur dapat menyebabkan asam di lambung naik ke kerongkongan.

Biasakan untuk beraktivitas terlebih dahulu selama 30 menit setelah makan sebelum memilih untuk tertidur.

Baca Juga: 3 Tips untuk Penderita Asam Lambung, Dokter: Makannya Sedikit!