Kolaborasi ITB dan UIN Malang, Hadirkan Rancangan Relokasi Site Plan untuk Korban Erupsi Semeru

30 Desember 2021 16:10 WIB
Kawasan relokasi korban Erupsi Semeru
Kawasan relokasi korban Erupsi Semeru ( Rep Sonora/Indra Gunawan)

Bandung, Sonora.ID -  Dampak erupsi Gunung Semeru menimbulkan kerugian materil. Setidaknya ada sekitar 3000 keluarga yang harus direlokasi pemukimannya.

Sedangkan untuk menyiapkan pemukiman yang baru perlu dilakukan perencanaan yang matang dan sesuai kaidah keilmuan. 

Dalam perencanaan kawasan relokasi diperlukan site plan (rencana tapak) untuk menggambarkan detail terkait batasan lahan, penempatan bangunan hunian masyarakat, fasilitas umum, serta konsep tata ruang yang akan diterapkan.
 
Kebutuhan relokasi ini sebelumnya juga disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriq Haq, sebab jika tidak segera dilakukan, dikhawatirkan akan timbul permasalahan-permasalahan yang ada di daerah pengungsian.
 
"Dengan percepatan relokasi ini, mereka bisa hidup kembali dengan anak-anak dan suami atau istrinya, serta ketenangannya juga pasti berbeda," ujar Thoriq Haq sebagaimana dilansir pada situs resmi Kabupaten Lumajang, Rabu (29/12/21).
 
Sebagai bentuk respons atas kebutuhan relokasi tersebut, LAZ Rumah Amal Salman bersama Tim SAPPK ITB dan Arsitek UIN Malang mengadakan audiensi bersama Bupati Lumajang. 
 
Dalam audiensi tersebut Rumah Amal Salman dan tim ahli menyampaikan presentasi usulan site plan relokasi untuk warga terdampak.
 
Rencananya, site plan relokasi akan diterapkan di dua lokasi yaitu Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
 
 
Dari hasil audiensi tersebut, site plan yang telah disusun akan segera dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Lumajang. Penggarapan relokasi akan dilakukan secara bertahap. 
 
Desa Sumbermujur menjadi lahan pertama yang akan direlokasi. Pada kawasan relokasi tersebut akan dibangun hunian sementara (huntara), fasilitas pendidikan, tempat ibadah, sarana olahraga, dan pasar. 
 
"Di sisi lain, Rumah Amal Salman sebagai lembaga mitra menyampaikan bencana yang menimpa Indonesia di akhir tahun memang bisa menjadi sebuah peringatan ataupun teguran bagi kita semua. Dalam kondisi seperti ini, kita tidak bisa hanya menyerahkan segala urusan kepada pemerintah. Kita semua perlu bergerak bersama untuk menanggulangi isu ini," ucap Direktur Rumah Amal Salman, Muhammad Kamal Muzakki, di Bandung, Kamis (30/12/2021).
 
“Sudah saatnya Rumah Amal Salman memberikan bantuan aksi respon bencana dalam hal strategis, berdampak jangka panjang, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang,” ucapnya lagi.
 
"Diharapkan, kolaborasi ini memberikan manfaat yang maksimal bagi para korban erupsi Gunung Semeru," pungkasnya.
 
Diketahui, site plan relokasi ini juga sangat mempertimbangkan ekosistem lingkungan hijau, seperti adanya area drainase, sarana toilet, termasuk penerangan jalan. Sehingga masyarakat bisa hidup tenang dan nyaman. Sedikitnya relokasi ini akan menyelamatkan ribuan keluarga yang terdampak.
 
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm