Makassar, Sonora.ID - Operasi lilin yang digelar kepolisian fokus pada pengamanan pergantian tahun ke 2022.

Kasi humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS mengatakan lokasi yang menjadi perhatian yaitu tempat wisata yang biasanya digunakan masyarakat untuk perayaan.

Seperti anjungan pantai Losari dan lego-lego yang berada di kawasan CPI. Langkah yang diambil dengan melakukan penutupan mulai besok, 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

"Sama seperti tahun lalu, pantai losari ditutup untuk masyarakat jadi tidak ada akses masuk merayakan tahun baru termasuk di cpi atau lego-lego," ujarnya saat mengisi siaran talkshow Smart FM melalui sambungan telepon, Kamis (30/12/2021).

Hal itu untuk mencegah penyebaran covid-19, terlebih saat ini ada varian baru bernama Omicron. Polisi juga telah menyusun skema untuk mencegah terjadinya kerumunan di tempat lainnya.

"Itu tempat terbuka lainnya, jangan sampai karena losari ditutup pindah ke karebosi. Besok siang sudah mulai ditutup, jadi tidak ada lagi orang alasan mau parkir kendaraan atau bagaimana lah," jelasnya.

Lando menegaskan pada malam tahun baru nanti, tidak diperbolehkan ada kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Jadi tidak ada perayaan sambut tahun baru baru dalam bentuk kerumunan baik tempat terbuka dan tertutup," sambungnya.

Baca Juga: Mantap! Sulawesi Selatan Berhasil Capai Target Vaksinasi 70 Persen

Pengamanan oleh 2 ribu lebih personel gabungan yang tergabung dalam operasi lilin. Mereka disebar di 13 pos pengamanan dan layanan.

"Kita bergerak bersama TNI dan lembaga terkait lainnya. Mereka akan disebar di titik yang menjadi lokasi perhatian," ungkapnya.

Hadir juga sebagai narasumber plt kabid promosi dan pemasaran dinas pariwisata Makassar, Ana dwi agustin.

Dia mengatakan pusat perbelanjaan atau mal tetap bisa beroperasi selama liburan tahun baru. Dengan ketentuan, jumlah pengunjung hanya berkisar 75 persen dari total kapasitas dan menjalankan protokol kesehatan.

"Kita imbau industri pariwisata baik itu perhotelan, mal, restoran dan rumah makan menerapkan aplikasi peduli lindungi dengan sebaik mungkin," katanya.

Sementara pantauan di tempat wisata, terjadi peningkatan kunjungan signifikan. Kejenuhan di tengah penerapan pembatasan selama pandemi diyakini menjadi faktor penyebab.

Dia menyebut sebagian wisatawan berasal dari luar Makassar dan didominasi oleh rombongan keluarga.

"Pantauan kami, euforia warga datangi tempat wisata besar sekali karena itu juga mal. Peningkatan yang signifkan, dari luar juga banyak untuk liburan tahun baru dibanding selama pandemi," tutupnya.

Baca Juga: Pemberhentian Tetap Nurdin Abdullah Tinggal Menunggu Keppres