Sonora.ID - Bondowoso merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa Timur.
Selain terkenal akan tempat wisata sejarah dan alamnya. Bondowoso juga memiliki ragam kuliner yang menggoyah lidah.
Seperti salah satunya yang bisa dicoba ketika berkunjung ke daerah tapal kuda ini adalah nasi Mamong.
Nasi ini berbentuk kerucut dengan tinggi sekitar 10 cm, mirip tumpeng mini. Nama Mamong berasal dari Bahasa Madura yang berarti bingung hingga termangu.
Istilah mamong pada nasi bakar ini sengaja disematkan. Karena setelah memakannya, orang dijamin pasti bingung dan termangu, saking enaknya dan ketagihan.
Nasi bakar yang satu ini memang memiliki cita rasa dan keunikan tersendiri. Perpaduan rasa antara gurih, pedas, serta lezat. Ditambah aroma wangi khas daun pisang yang terbakar.
Nasi mamong merupakan olahan nasi dengan campuran santan, daun salam, sereh, dan daun jeruk.
Baca Juga: 5 Daftar Makanan Viral di Tahun 2021, Pernah Mencobanya?
Nasi diisi ayam, kemangi, teri, dan daun singkong yang dioseng dan kemudian dikukus. Untuk hasil akhir, nasi kemudian di bakar dan kemudian disajikan selagi hangat.
Tidak sulit mendapatkan nasi bakar Mamong. Sejumlah warung makan dan PKL di kawasan Kota Tape menjual menu makanan yang sudah ada sejak turun temurun ini.
Bahkan, kini nasi bakar Mamong diolah dengan berbagai variasi isian untuk menambah citarasa, dengan menambah suwiran daging ayam atau daging sapi, ikan teri, dan lainnya.
Harga yang dibanderol untuk nasi mamong sangat beragam, karena nasi mamong dijual oleh pedagang keliling, sampai di restoran. Berkisaran dari Rp 10.000 sampai Rp 12.000 per porsi.
Baca Juga: Nikmatnya Cita Rasa Kue Tradisional Sagon Khas Wonosobo