Ketika kamu bisa membangun hubungan baik dengan orang lain kamu juga cenderung akan melihat, peristiwa sakit hati yang dialami ketika bersama seseorang sebagai hal yang 'memang terjadi' tanpa memperkeruh faktor-faktor lain.
Mengakui, mengapresiasi, ataupun menerima diri merupakan sebuah tindakan menyayangi diri sendiri dan tidak sama dengan 'egois'.
Kamu bisa dikatakan egois ketika kamu malah memilih untuk 'mengasihani' diri karena mengasihani diri sama saja menenggelamkan diri ke dalam masalah dan terus berpikir bahwa kamu adalah orang yang paling menderita.
Mengasihani diri artinya kamu selalu menggambarkan diri sebagai korban, menyalahkan orang lain, dan kamu sendiri akan kehilangan kendali hidup.
Dengan menerima diri sendiri berarti kamu menerima keunikan dari dirimu sendiri dan dengan menerima keunikan, kamu juga akan bisa menerima perbedaan pendapat dan tindakan orang lain.
Dibandingkan melihat sesuatu yang berbeda sebagai hal yang mengancam, kamu justru berusaha untuk lebih bijak.
Untuk melihat dan menerima dirimu sendiri, kamu bisa memulainya dengan meluangkan waktu kosong dan manfaatkan waktu tersebut mendengarkan inner voice-mu atau membuka dialog dengan diri sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Komunikasi dengan Baik di Dunia Profesional, Aman dari Miskom!