Menerima dalam artian ini adalah menerima persepsi kenapa hal tersebut terjadi dan bisa melakukan apa setelah hal itu terjadi.
Menerima diri sendiri ini tentu akan lebih baik dibandingkan memaksa orang lain untuk memahami diri kita.
Seringkali persepsi ini ditukar balikkan sehingga kita menuntut orang lain untuk melakukan yang terbaik untuk diri kita sendiri.
Padahal kita sendiri belum tentu mau melakukan yang sama untuk orang lain.
Salah satu cara untuk menerima diri sendiri adalah dengan mengakui kelebihan yang dimiliki kita sendiri.
Minimal dengan mengakui kalau kamu pernah melakukan yang terbaik dibandingkan terus mempertanyakan apa yang kurang dari dirimu ketika suatu kejadian buruk terjadi.
Di satu sisi, Octorina menegaskan kalau perlu ada perbedaan antara mengakui dan menerima dengan besar kepala.
Oleh karenanya, penting bagi kamu untuk selalu mengingat dan mengapresiasi bahwa kamu pernah melakukan sesuatu dengan baik.
Segala hal yang kurang dari tindakanmu adalah pelajaran untuk mengembangkan diri di esok hari.
Baca Juga: 4 Tips Cerdas Menghadapi Kritik dari Orang Lain Menurut Ahli