Sonora.ID - Ketika kita dihadapkan masalah, besar kemungkinannya kita sering menunjuk atau menyalahkan orang lain.

Padahal jika dilihat lebih teliti, bisa saja diri kita sendiri yang menyebabkan sakit hati.

Misalnya ketika kita sakit hati, kita sering berhenti dengan kata-kata, "aku sakit hati," lalu melanjutkannya dengan marah, sedih, ngambek, dan berusaha mengkambing hitamkan orang lain.

Octorina Basushanti dalam siaran bertajuk 'Sakit Hati? Lalu...' yang mengudara di Radio Sonora pada 28 Desember 2021 lalu mengatakan kalau cara-cara itu hanya akan membuatmu sakit hati. 

Ini sama halnya ketika kamu terus menceritakannya ke orang lain.

Octorina mengibaratkannya seperti ketika kamu mengasah pisau, maka semakin diasah, semakin tajam.

Begitupun dengan mempertajam rasa sakit hati.

"Ada yang dilupakan...kalau menjadi orang yang kuat dan pintar bukan orang yang menikmati sakit hati," ujar hypnotherapist tersebut

Saat kita mau memahami dan menerima diri saat sakit hati lebih bisa

Baca Juga: 5 Pilihan Podcast Motivasi, yang Bisa Membantu Kamu Merefleksikan Diri

Menerima dalam artian ini adalah menerima persepsi kenapa hal tersebut terjadi dan bisa melakukan apa setelah hal itu terjadi.

Menerima diri sendiri ini tentu akan lebih baik dibandingkan memaksa orang lain untuk memahami diri kita. 

Seringkali persepsi ini ditukar balikkan sehingga kita menuntut orang lain untuk melakukan yang terbaik untuk diri kita sendiri.

Padahal kita sendiri belum tentu mau melakukan yang sama untuk orang lain.

Salah satu cara untuk menerima diri sendiri adalah dengan mengakui kelebihan yang dimiliki kita sendiri.

Minimal dengan mengakui kalau kamu pernah melakukan yang terbaik dibandingkan terus mempertanyakan apa yang kurang dari dirimu ketika suatu kejadian buruk terjadi. 

Di satu sisi, Octorina menegaskan kalau perlu ada perbedaan antara mengakui dan menerima dengan besar kepala.

Oleh karenanya, penting bagi kamu untuk selalu mengingat dan mengapresiasi bahwa kamu pernah melakukan sesuatu dengan baik.

Segala hal yang kurang dari tindakanmu adalah pelajaran untuk mengembangkan diri di esok hari.

Baca Juga: 4 Tips Cerdas Menghadapi Kritik dari Orang Lain Menurut Ahli