Pertumbuhan Investor di Pasar Modal Indonesia Tahun 2021 Didominasi Milenial

31 Desember 2021 10:40 WIB
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia ( Kompas.com Garry Lotulung)

Pontianak, Sonora.ID - Sepanjang tahun 2021, pasar modal Indonesia menorehkan sejumlah pencapaian yang positif meski masih dihadapkan pada situasi Pandemi COVID-19.

Salah satunya adalah meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. 

Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 telah meningkat 92,7 persen menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya 3,88 juta investor per akhir Desember 2020. Jumlah ini meningkat hampir 7 kali lipat dibandingkan tahun 2017.

Secara khusus, pertumbuhan investor ritel pada tahun 2021 ditopang oleh kalangan Milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen-Z (kelahiran 1997–2012) atau rentang usia ≤ 40 tahun sebesar 88 persen dari total investor ritel baru (per November 2021). 

Lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 56,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar 48,4 persen.

Peningkatan jumlah investor juga merupakan hasil dari upaya BEI dan stakeholders dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat.

Hingga 29 Desember 2021, di seluruh Indonesia telah berlangsung 10.117 kegiatan edukasi, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1,2 juta orang.

 Baca Juga: Malam Tahun Baru, Kendaraan Besar Dilarang Melintas di Wilayah Kota Pontianak

Dari seluruh kegiatan tersebut, lebih dari 97 persen kegiatan dilakukan secara daring, begitu juga aktivitas sosialisasi kepada para stakeholders lainnya.

Selanjutnya, dalam rangka mendukung pengembangan industri pasar modal di tengah Pandemi COVID-19, tahun ini BEI memberikan sejumlah dukungan kepada stakeholders.

Dukungan tersebut diberikan kepada Anggota Bursa (AB) sebagai bentuk dukungan pengembangan Migrasi Protokol Baru.

Dukungan juga diberikan kepada Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat berupa relaksasi Initial Listing Fee (ILF), serta dukungan Pengembangan Pasar untuk kegiatan Edukasi atau Inklusi.

Total anggaran yang digunakan untuk pemberian dukungan tersebut mencapai Rp30 miliar. 

Selain itu, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-44 Pasar Modal Indonesia dan membantu penanganan COVID-19 serta berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, BEI bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO) mengalokasikan sejumlah anggaran untuk penanganan Pandemi COVID-19 melalui donasi sejumlah pendapatan levy SRO dan pendapatan jasa Kustodian sebanyak 5 Hari Bursa sejak bulan Agustus 2021.

Hal itu dilaksanakan setiap bulan sekali sampai dengan penutupan perdagangan Bursa pada 30 Desember 2021.

Hingga November 2021, total pendapatan levy SRO, fee jasa kustodian serta dana dari pelaku industri pasar modal Indonesia yang dialokasikan untuk donasi mencapai Rp59,98 milyar.

Baca Juga: Promo 7 Hotel di Pontianak Sambut Tahun Baru 2022

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm