Pithovirus Sibericum
Pada tahun 2014, tersebar berita bahwa virus berusia 30.000 tahun telah dibangkitkan oleh para ilmuwan di Prancis.
Kabar baiknya, virus yang dijuluki Pithovirus sibericum ini hanya menginfeksi amuba bersel tunggal. Pithovirus ditemukan dari lapisan es Siberia dan masih hidup yang artinya virus ini masih dapat menginfeksi, bahkan ribuan tahun kemudian
Hingga tahun 2020 silam, Pithovirus sibericum adalah virus tertua yang bangkit dari dormansi dan tetap dapat menular.
Menurut para ilmuwan, virus Pithovirus sibericum yang tetap menular dapat menjadi peringatan bahwa mikroba dan virus purba lainnya yang mempengaruhi manusia dan hewan mungkin bersembunyi di lapisan es yang mencair dan dapat dengan cepat menyebar di dunia.
Mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan virus ini, ya Hepatitis B. Virus ini telah menginfeksi manusia setidaknya selama 7.000 tahun.
Pada tahun 2018, para ilmuwan menemukan DNA virus yang terfragmentasi yang menginfeksi hati seorang pria muda yang tinggal di tempat yang sekarang menjadi Jerman tengah.
Para ilmuwan mengurutkan DNA ini dan menemukan bahwa itu adalah jenis hepatitis B purba. Saat ini, ini adalah virus manusia tertua yang pernah diurutkan.
Jenis Hepatitis B yang ditemukan di Eropa berbeda dengan jenis Hepatitis B modern dan tampaknya telah punah pada manusia.
Sementara strain Hepatitis B yang diurutkan tidak lagi ada pada manusia, virus Hepatitis B yang serupa dengan penemun tersebut hanya menginfeksi simpanse dan gorila modern di Afrika.
Baca Juga: Tips Menyimpan Masker dengan Benar saat Sedang Makan