Sonora.ID – Berita hengkangnya Jae Day6 dari JYP Entertaiment, menuai banyak tanda tanya lantaran kedua pihak memberikan pernyataan yang bertentangan.
Menurut pernyataannya, Jae hanya ingin istirahat lantaran beberapa member Day6 juga tengah menjalai wajib militer, sementara JYP Entertaiment justru mengeluarkan pernyataan sebaliknya, yakni Jae sudah resmi keluar dari agensi dan grupnya.
Para fans pun mulai berspekulasi terkait latar belakang keputusan Jae meninggalkan agensi.
Diduga kuat, ini disebabkan oleh perlakuan tidak adil dari perusahaan terhadap para anggota DAY6.
Bicara mengenai perseteruan antara idol K-Pop dan agensi, sebenarnya selain Jae sudah banyak idol lainnya yang blak-blakan buka suara terkait perlakuan buruk dari agensi.
Bahkan tak jarang di antara mereka yang berujung di meja hijau agar bisa lepas dari kontrak budak yang membelenggu kebebasan mereka.
Nah, berikut 5 idol yang pernah berseteru dengan agensinya.
Pada tahun 2015 silam, Tiga member sub-unit EXO yaitu, EXO-M, Luhan, Kris, dan Tao, memilih untuk hengkang dari agensi dan grup yang sudah membesarkan namanya, SM Entertaiment.
Diketahui alasan keluarnya Kris adalah karena kontrak agensi yang dianggap menyalahi hak asasi manusia.
Sementara Luhan, Lu Han membeberkan bahwa dirinya mendapat perlakuan tidak baik dari SM Entertaiment. Ia merasa bahwa agensinya terlalu menekan member dengan waktu latihan tanpa istirahat dan jadwal konser luar negeri yang sangat padat.
Lu Han juga mengungkapkan adanya diskriminasi terhadap member Cina, karena mendapat lebih sediikit kerjasama endorsement dan juga waktu dilayar saat tampil.
Member terakhir yang memutuskan untuk hengkang adalah Tao, dalam interview eksklusif yang dilakuakn oleh Ayah Tao dengan media Cina pada 23 April 2015 silam.
Ia mengungkapkan bahwa kesehatan sang anak lebih penting. Ayah Tao merasa bahwa anaknya sudah banyak kali mendapatkan perawatan karena cedera sejak debutnya.
Baca Juga: Kontroversi Jae Day6 dan JYP Entertaiment, Hiatus atau Resmi Hengkang?
Perseteruan SM Entertainment dengan Kris, Luhan, dan Tao sempat berlarut-larut. Bahkan, Pengadilan Pusat Distrik Seoul, Korea Selatan, sampai turun tangan dengan membuat keputusan untuk menunjuk seorang wakil untuk melakuakn mediasi rekonsiliasi antara SM Entertainment dan ketiga mantan personel EXO tersebut.
Setelah beberapa kali menggelar sidang, keputusan akhir dari sidang mengatakan bahwa ketiga artis ini bisa keluar dari SM Entertainment, dengan membayar denda kepada SM Entertaiment.
SM Entertainment memberikan izin mantan artisnya melakukan kegiatan solo, tapi tidak di dua negara yaitu Korea Selatan dan Jepang.
Kang Daniel
Setelah menyelesaikan seluruh kegiatan bersama Wanna One, Kang Daniel resmi pindah ke LM Entertainment dengan kontrak eksklusif.
Namun, secara megejutkan Kang Daniel justru mengaku adanya konflik dengan LM Entertainment. Salah satu isu yang ia sebut, adalah mengenai akun Instagram miliknya yang ditahan oleh pihak agensi.
Meski Kang Daniel berkali-kali meminta akses terhadap akun media sosialnya, LM Entertainment mengabaikannya.
Kemudian Daniel mengirimkan permintaan untuk merevisi beberapa point dalam kontrak, karena tak kunjung mendapat tanggapan, Daniel pun menganggap bahwa kontrak batal.
Masalah ini akhirnya dibawa ke jalur hukum dengan gugatan putusan kontrak oleh Daniel. Sementara LM Entertainment menolak gugatan tersebut.
dampak dari masalahnya dengan LM Entertainment, Daniel tidak dapat melakukan promosi di televisi seperti idol lainnya.
Hyuna dan E’Dawn eks Triple H
Skandal asmara yang menyeret nama HyunA dengan E’Dawn eks Pentagon pada 2018 silam, disebut sebagai perseteruan antara idol dan agensi paling menghebohkan di Cube Entertainment.
Cube yang melarang sesama artisnya untuk menjalin hubungan, menyebut kalau Hyuna dan E’Dawn tidak bisa menjaga kepercayaan dan komitmen.
Buntut dari kasus ini adalah didepaknya Hyuna dan E’Dawn secara sepihak.
Padahal, HyunA terbilang salah satu artis yang memberikan sumber penghasilan terbesar untuk Cube Entertainment, berkat kerja keras di bidang musik.
Diketahui HyunA juga memberikan surat ke pihak agensi, jika selama ini ia diperlakukan tidak adil, seperti pembatalan jadwal secara sepihak dari awal September 2018, hingga ia tidak diberi tahu terkai hasil rapat umum pemegang saham.
Baca Juga: Penggemar Kritik Keras SM Entertaiment Hanya Karna Cover Album EXO