“Baca dan nonton YouTube penting enggak? Penting. Tapi YouTube-YouTube yang bermanfaat, cari yang mempunyai manfaat untuk meningkatkan diri dan meningkatkan manfaat diri lah. Ketika mendengar cerita orang bukan hanya contek ceritanya tapi contek juga emosinya,” papar Tung menegaskan.
Bahkan ketika membicarakan hal yang ringan tentang kehidupan sehari-hari, kamu bisa mengambil emosi dari setiap cerita yang dilontarkan.
Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah berempati, sambil mencontek ilmu yang disampaikan dalam cerita orang yang kamu dengar.
“Jadi ceritanya dan emosinya apa sehingga orang itu mau melakukan hal yang diceritakan. Ada orang dari gemuk jadi langsing, ada something alasan yang sangat kuat,” sambungnya.
Dari kisah hidup atau cerita ringan tersebut, kita bisa belajar dan mengevaluasi dari cerita itu agar suatu hari ketika hal yang sama menimpa diri kita, kita sudah memiliki gambaran mengenai apa saja yang bisa dilakukan dan yang harus dihindari.
Tak heran jika pendengar yang baik menjadi modal kesuksesan.
Pasalnya, banyak kisah inspiratif dan cerita kebangkitan dari kegagalan yang dibagikan orang lain, dan dari situlah pelajaran didapatkan.
“Ketika saya sudah nyontek, nyontek itu saya buatkan template-nya,” papar Tung.
Baca Juga: 5 Tahapan Menjadi Pendengar yang Baik Bagi Orang Kesayangan