Sonora.ID - Bukan tanpa alasan Tuhan menciptakan manusia dengan dua telinga dan satu mulut, adalah untuk mengajarkan untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara, tetapi sayangnya hal tersebut tidak dilakukan oleh beberapa pihak.
Ada orang-orang yang memang lebih suka berbicara bahkan tak jarang mereka memotong pembicaraan orang lain demi mengutarakan apa yang mereka pikirkan dan rasakan, tanpa memerhatikan orang lain.
Padahal, seorang Motivator kebanggaan Indonesia, Tung Desem Waringin dalam siarannya di Radio Smart FM menegaskan bahwa ada banyak keuntungan ketika seseorang menjadi pendengar yang baik, salah satunya adalah kesuksesan.
Kok bisa?
Ada pelajaran, ada kegagalan yang diceritakan oleh orang lain kepada kita, tetapi kita justru ingin memberikan nasihat atau masukkan kepada mereka daripada mendengar cerita tersebut.
Padahal ketika kita diam dan menyimak, ada value atau nilai yang jauh lebih dalam dari cerita-cerita orang yang kita dengarkan.
Hal ini sama dengan membaca buku atau menonton YouTube, ada hal yang bisa dipelajari untuk menambah wawasan, asalkan kita juga bisa mengambil sikap dari apa yang dibaca dan ditonton dalam kehidupan nyata.
Baca Juga: Jangan Malah Curhat Balik, Ini 5 Tips untuk Menjadi Pendengar yang Baik
“Baca dan nonton YouTube penting enggak? Penting. Tapi YouTube-YouTube yang bermanfaat, cari yang mempunyai manfaat untuk meningkatkan diri dan meningkatkan manfaat diri lah. Ketika mendengar cerita orang bukan hanya contek ceritanya tapi contek juga emosinya,” papar Tung menegaskan.
Bahkan ketika membicarakan hal yang ringan tentang kehidupan sehari-hari, kamu bisa mengambil emosi dari setiap cerita yang dilontarkan.
Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah berempati, sambil mencontek ilmu yang disampaikan dalam cerita orang yang kamu dengar.
“Jadi ceritanya dan emosinya apa sehingga orang itu mau melakukan hal yang diceritakan. Ada orang dari gemuk jadi langsing, ada something alasan yang sangat kuat,” sambungnya.
Dari kisah hidup atau cerita ringan tersebut, kita bisa belajar dan mengevaluasi dari cerita itu agar suatu hari ketika hal yang sama menimpa diri kita, kita sudah memiliki gambaran mengenai apa saja yang bisa dilakukan dan yang harus dihindari.
Tak heran jika pendengar yang baik menjadi modal kesuksesan.
Pasalnya, banyak kisah inspiratif dan cerita kebangkitan dari kegagalan yang dibagikan orang lain, dan dari situlah pelajaran didapatkan.
“Ketika saya sudah nyontek, nyontek itu saya buatkan template-nya,” papar Tung.
Baca Juga: 5 Tahapan Menjadi Pendengar yang Baik Bagi Orang Kesayangan