Sonora.ID - Tampaknya, kehadiran rokok beserta asapnya sudah menjadi hal normal di lingkungan masyarakat Indonesia,
Jarang sekali ditemukan ruangan atau spot khusus untuk merokok agar asapnya tidak mengganggu kenyamanan umum.
Sering kali asap rokok yang tersebar di udara ini malah mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari dan membuat kesehatan menurun.
Baca Juga: Tak Main-main! Polda Sumsel Akan Tindak Tegas Pelaku Usaha Rokok Ilegal
Padahal, asap rokok ini sangat berbahaya karena 80-90% penderita kanker paru-paru disebabkan oleh aktivitas rokok.
Umumnya, terdapat 3 jenis perokok di lingkungan masyarakat yang memiliki potensi kanker paru-paru. Siapa saja ke-3 jenis perokok tersebut?
Melalui program KamuSehat, dr. Santi mengatakan bahwa jenis perokok yang pertama adalah primer.
Perokok primer adalah jenis perokok yang menghirup langsung asap yang tersebar di udara.
Biasanya, para perokok primer ini merangkap juga menjadi perokok pasif karena jenis perokok tersebut pun turut menghirup asap yang sudah dikeluarkan.
Jenis perokok kedua adalah perokok pasif. Para perokok pasif ini menghirup asap rokok yang sudah dihembuskan oleh orang lain.
Pada umumnya, masyarakat Indonesia hanya mengetahui kedua jenis perokok yang sudah disebutkan di atas.
Padahal, terdapat satu jenis perokok lagi yang turut dijelaskan oleh dr. Santi pada program Health Corner.
Jenis perokok ketiga adalah perokok tersier. Berdasarkan penjelasannya, perokok tersier adalah jenis perokok yang menghirup asap rokok melalui perantara.
Baca Juga: Tak Main-main! Polda Sumsel Akan Tindak Tegas Pelaku Usaha Rokok Ilegal
Sebagai contoh, asap rokok akan menempel pada benda-benda di sekelilingnya, seperti kursi, meja, besi, dan masih banyak lagi.
Asap rokok yang menempel tersebut kerap mengalami kontak dengan masyarakat yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari.
Jika tersentuh dan terhirup, maka seseorang pun secara tidak langsung sudah menghirup asap rokok.
Jenis perokok tersier ini sangat berpotensi tinggi untuk dialami oleh anak-anak karena mereka sering berkontak fisik dengan barang di sekitarnya.
Racun yang ada pada asap rokok tersebut sulit hilang, sehingga akan sangat berbahaya jika sudah mengendap pada suatu objek dan seseorang melakukan kontak dengan objek tersebut.