Wanita Tidak Orgasme saat Seks Tetap Bisa Hamil, Mitos atau Fakta?

4 Januari 2022 16:00 WIB
Wanita Tidak Orgasme saat Seks Tetap Bisa Hamil, Mitos atau Fakta?
Wanita Tidak Orgasme saat Seks Tetap Bisa Hamil, Mitos atau Fakta? ( Daily Mail)

Sonora.ID - Orgasme adalah serangkaian kontraksi otot yang terjadi di daerah genital. Orgasme dapat terjadi pada pria maupun wanita.

Orgasme pada wanita dapat muncul lebih lambat daripada. Meski wanita tidak orgasme pada saat melakukan aktivitas seksual, faktanya ia tetap bisa hamil.

Hal tersebut bisa terjadi kalau sperma ada di tuba valopi dan sel telur sudah matang.

Melansir dari laman NHS, kehamilan terjadi ketika sperma membuahi sel telur, yang dapat terjadi bahkan jika Kamu belum melakukan hubungan seksual (penetrasi).

Baca Juga: Buat Kamu yang Pertama Kali Seks Anal, Wajib Tahu 4 Risiko Seks Anal!

Fakta: Wanita yang tidak orgasme saat seks tetap bisa hamil

Berikut proses kehamilan yang bisa terjadi, selama seks penetrasi vagina (di mana penis memasuki vagina) air mani bisa ejakulasi.

Semen adalah cairan yang dihasilkan saat ejakulasi dan mengandung jutaan sperma. Segera setelah penis ereksi, (sebelum ejakulasi), cairan yang disebut pra-ejakulasi atau "pra-cum" diproduksi.

Cairan ini bisa berisi ribuan sperma. Ovarium akan melepaskan 1 atau lebih sel telur (ovulasi) selama 12-16 hari sebelum menstruasi dimulai.

Kemudian, sperma memasuki tubuh melalui vagina, lalu berjalan melalui leher rahim dan rahim ke saluran tuba, di mana sel telur biasanya dibuahi (konsepsi).

Sel telur dapat dibuahi oleh sperma yang terkandung dalam air mani atau pra-ejakulasi.

Jadi, jika ejakulasi terjadi di dalam vagina meski wanita tidak orgasme, mereka tetap bisa hamil.

Baca Juga: Coba Seks Oral Agar Hubungan Makin Panas, tapi Amankah untuk Bumil?

Dulunya, orgasme bagi wanita sangat penting agar mereka bisa hamil

Ada teori lain mengatakan bahwa orgasme pada wanita penting agar terjadi kehamilan.

Di dalam teori ini tertulis bahwa orgasme wanita dulunya penting untuk pembuahan, tetapi saat ini tidak lagi memainkan peran penting.

Lantaran, sebagai manusia yang berevolusi, ovulasi mulai terjadi secara teratur. Selain itu, tanpa rangsangan seksual, klitoris bergerak lebih jauh dari saluran vagina.

Sehingga meski saat ini orgasme tidak memiliki pengaruh yang besar untuk kehamilan, tapi sebenarnya orgasme memiliki peran penting lainnya.

Fakta tentang orgasme pada wanita

Berikut 5 fakta orgasme pada wanita dilansir dari laman Medical News Today.

1. Orgasme pada wanita memberikan kegembiaraan untuk dirinya

Ketika seorang wanita dirangsang secara fisik atau psikologis, pembuluh darah di dalam alat kelaminnya melebar.

Peningkatan suplai darah menyebabkan vulva membengkak, dan cairan melewati dinding vagina, membuat vulva bengkak dan basah. Secara internal, bagian atas vagina mengembang.

Denyut jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Pelebaran pembuluh darah dapat menyebabkan wanita tampak merona, terutama pada bagian leher dan dada.

2. Bagian bawah pada vagina mencapai batasnya

Saat aliran darah ke introitus – bagian bawah vagina – mencapai batasnya, ia menjadi kencang.

Baca Juga: Mengenal Tanda-Tanda Orgasme pada Perempuan kata Dokter Boyke

Payudara dapat bertambah besar hingga 25 persen. Peningkatan aliran darah ke areola – area di sekitar puting – menyebabkan puting tampak kurang tegak.

Klitoris menarik kembali ke tulang kemaluan, sehingga tampak menghilang.

3. Arti orgasme pada wanita

Orgasme pada wanita berarti otot-otot genital, termasuk rahim dan introitus, mengalami kontraksi berirama dengan selang waktu sekitar 0,8 detik.

Orgasme wanita biasanya berlangsung lebih lama daripada pria dengan rata-rata sekitar 13-51 detik.

Tidak seperti pria, kebanyakan wanita tidak mengalami periode refrakter (pemulihan) sehingga dapat mengalami orgasme lebih lanjut jika mereka dirangsang lagi.

4. Kondisi tubuh wanita ketika tidak orgasme lagi

Ketika wanita tidak orgasme lagi, tubuh mereka secara bertahap kembali ke keadaan semula.

 Sehingga, tubuh akan mengalami pengurangan pembengkakan, perlambatan denyut nadi, dan pernapasan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm