Dan yang paling parah ada di Jalan Bandarmasih, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, dengan ketinggian air 30-50 CM.
"Karena tidak dibarengi dengan hujan. Seandainya tadi malam Banjarmasin diguyur hujan bisa jadi lebih dalam daripada kemarin," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, Fahrurazi menilai, air pasang yang terjadi tak ada sangkut pautnya dengan banjir kiriman.
Baca Juga: Tahun 2022, Disdik Banjarmasin Berharap Sekolah Sudah Bisa Normal
Dari informasi yang ada di BPBD Kota Banjarmasin, air pasang masih terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Murni pasang surut air laut," ucapnya, (04/01) siang.
Ada pun antisipasi yang kini tengah dilakukan, BPBD Kota Banjarmasin masih menghimpun dan memverifikasi data alias kawasan yang bisa dijadikan tempat untuk mendirikan tempat pengungsian. Jika ke depan, terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Data itu diusulkan oleh masing-masing kelurahan atau kecamatan. Dari lima kecamatan, hanya satu yang selesai dan tinggal kami verifikasi. Yakni, di kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan," ungkapnya.
"Tapi di kawasan itu pun masih kami rumuskan, di mana saja nantinya posko pengungsian didirikan. Karena tidak bisa sembarangan. Kita mesti melihat fasilitas mck dan lainnya juga," tutupnya.