Sonora.ID – Mitos adalah kisah lampau yang mengandung penafsiran dalam suatu hal dan ada yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Di Jawa sendiri banyak beredar mitos yang dapat dipercaya atau tidak namun masih saja dilakukan di beberapa lapisan masyarakat.
Mitos yang beredar dari mulut ke mulut ini memang susah untuk dimasukan logika, tapi beberapa orang mengalami kemujuran dan mengalami kemudahan dalam mendapatkan rezeki bila melakukan hal ini.
Bukan hanya meningkatan energi spiritual dengan puasa weton atau memelihara hewan serta tanaman tertentu.
Tapi syarat melakukan pernikahan dengan siapa serta kapan dipercaya membuat orang-orang ini dilimpahi keberkahan dan juga kekayaan selama menjalin rumah tangga bersama.
Apa saja mitos pembawa rezeki tersebut? Berikut ulasannya:
Menikah Datangkan Rezeki
Mitos yang satu ini pasti sudah sering terdengar di kalangan banyak orang dan sepertinya sudah menjadi rahasia umum.
Tidak hanya dinilai sebagai penyempurna agama islam, tapi dalam mitos Jawa bila orang menikah akan dimudahkan dalam mencari rezeki dan tidak seperti saat mereka belum menikah.
Mitos ini seringkali dikaitkan dengan suatu ketaatkan dalam muslim untuk menjahui zina dan hal buruk lainnya.
Oleh sebab itu jika ada perempuan dan laki-laki yang lama menjalin kasih, mereka diminta untuk segera menikah dengan alasan pernikahan akan membuka pintu rezeki keduanya.
Baca Juga: 5 Mitos Suara Tokek di Dalam Rumah, Hitungan Genap Tanda Rezeki Datang?
Pernikahan Antara Anak Bungsu dan Sulung
Entah perempuan yang terlahir menjadi anak bungsu dan menikah dengan si sulung atau sebaliknya, si pria bungu yang menikah dengan perempuan sulung.
Yang pasti, dari pernikahan tersebut banyak orang Jawa yang percaya bila mereka bersatu dan menikah akan diberikan kekayaan yang melimpah tanpa harus bekerja secara susah payah.
Pertemuan dari orang-orang ini sudah ada dari zaman dulu dan hingga kini masi banyak orang tua yang percaya akan hal tersebut.
Mugnkin saja, mitos tersebut dapat terjadi dan terwujud karena karakter yang ada pada keduanya.
Si anak sulung, yang lahir sebagai anak pertama memiliki kebiasaan baik dalam mengelola keuangan sehingga keuangan akan tertata dengan baik.
Kemudian anak bungsu yang biasanya bersikap manja bisa saja mereka memiliki karakter yang bertanggungjawab dan lebih bisa berhemat serta bijak menggunakan uang.
Menikah Tidak Mendahului Kakak
Terakhir, adik yang menikah lebih dulu dibanding kakak kandungnya dipercaya akan sial dan jatuh miskin saat mereka menikah.
Tapi hal sebaliknya juga dipercaya bisa saja terjadi. Adik yang menurut dan sabar menunggu kakaknya menikah lebih dulu dan baru disusul adiknya dalam waktu yang berbeda, dipercaya itu akan memberikan kemudahan dalam mendapatkan rezeki.
Mitos ini juga masih dipercaya di masyarakat Jawa, oleh sebab itu para anak-anak yang lahir terakhir dan memiliki kakak yang belum menikah meski usia sudah cukup, para adik belum diperbolehkan pacarana atau menjalin kasih terlalu dalam.
Baca Juga: 5 Mitos yang Dipercaya Masih Menghantui Gadis Indonesia, Kamu Percaya?