Demi merealisasi target PAD 2022, pemkot Makassar segera mendigitalisasi semua pembayaran pajak daerah di Makassar.
Target PAD Kota Makassar pada 2022 diketahui sebesar Rp2 triliun. Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1 triliun.
Firman Pagarra mengatakan PAD dari pajak pada 2022 ditarget Rp1,6 triliun. Sementara dari retribusi hanya Rp400 miliar. Oleh karena itu, digitalisasi pembayaran pajak akan dimassifkan.
Saat ini Firman mengatakan baru pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PPB) yang telah digitalisasi. Warga Makassar yang ingin membayar PBB bisa melakukannya melalui aplikasi Gojek dan Grab.
Baca Juga: Digugat Lagi Soal Investasi, Ini Klarifikasi Zarindah Group
Kedepan, pembayaran pajak daerah lainnya seperti pajak air bawah tanah, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan lainnya akan dibuat sama seperti pembayaran PBB ini.
"Sekarang sudah mulai mendigitalisasi PBB. Masyarakat sudah bisa membayar PBB di beberapa tempat seperti Gojek dan Grab. Jadi masyarakat tidak perlu lagi susah payah datang ke kantor untuk membayar PBB. Kita juga akan lakukan ke jenis pajak yang lain," ungkapnya, Rabu (5/1/2022).
Selain itu akan ada juga mengenai asesmen hotel dan restoran. Di Makassar, kedua tempat ini akan dipasangi CCTV untuk memantau jumlah transaksi para pengunjung.
"Restoran dan hotel di Makassar akan dipasangkan CCTV untuk memantau jumlah pengunjung. Jika kami merasa ada terjadi kejanggalan mengenai potensi dan beberapa yang harus mereka bayarkan, di sinilah kami akan menurunkan tim-tim untuk mengevaluasi potensi-potensi yang mereka miliki," jelasnya.
Sementara Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yang dikonfirmasi terpisah berjanji akan menggenjot PAD salah satunya melalui perparkiran. Menurutnya, jika perparkiran dibenahi maka bukan tidak mungkin PAD Kota Makassar bisa menembus Rp2 triliun
"Makanya sekarang tim sedang merumuskan apa dasarnya, kita suruh belajar di beberapa tempat yang mengelola parkir cukup bagus. Konsultasi dengan pemerintah pusat. Karena ini menyangkut aturan yang biasa kita siapkan," katanya.