Dalam berinvetasi pertimbangan yang paling diperhitungkan oleh para investor adalah risiko yang harus diambil.
Setiap jenis aset tentu memiliki profil keuntungan dan risikonya tersendiri.
Pada titik ini lah Tung menegaskan bagi para investor pemula untuk mau mempelajari investasi berdasarkan jenis dan profilnya, bukan hanya meminta bocoran antara yang menguntungkan dan yang tidak.
Baca Juga: Won.Dis Cokelat Tetap Manis dan Optimis, Saat Pandemi Melanda
Karena dalam investasi sekalipun satu jenis aset terlihat menguntungkan di awal, hal ini tentu belum menjamin di masa mendatang.
Contoh dari penerapan aset alokasi adalah ketika terjadi suatu kenaikan nilai aset, di satu sisi aset lainnya bisa mengalami penurunan atau kenaikan nilai.
Maka kamu harus melakukan proses penentuan komposisi aset seperti pembagian portofolio investasi ke beberapa asset class (saham, obligasi, dan kas).
Sementara itu rebalancing berkaitan dengan strategi menyesuaikan kembali portofolio agar sesuai dengan tujuan awal kamu berinvestasi.
Saat berinvestasi tentu kamu harus menetapkan tujuannya.
Tapi tidak jarang kamu mengalami berbagai dinamika yang membuat kamu menggeserkan prioritas tujuanmu.
Di sinilah rebalancing menjadi penting.