Salah satu boneka yang digunakan menjadi media santet adalah boneka santet Jerami.
Biasanya para pelaku santet menggunakan boneka santet jerami ini dengan cara dibakar untuk bisa memberikan rasa sakit pada korban atau target santet.
Baca Juga: 5 Hewan yang Bantu Tolak Santet Menurut Primbon Jawa, Mau Pelihara?
Sebelum dijampi-jampi, jerami kering akan diikat menggunakan benang wol. Jerami dikumpulkan sebanyak gengaman para pelaku praktik tersebut kemudian dibentuk menyerupai orang dan ditali menggunakan benang.
Atau beberapa dukun santet bisa juga menggunakan bambu tipis untuk mengikat jerami yang akan digunakan sebagai media santet.
Boneka Santet Pocong
Mungkin dari kita pernah melihat boneka yang berbentuk pocong dengan ukuran setangan orang dewasa.
Boneka santet yang menyerupai pocong ini sebagai media santet yang sangat popluer dikalangan masyarakat Indonesia.
Media ini biasanya menggunakan bahan kain kafan dan dibentuk seperti pocong. Bukan hanya itu saja, untuk melukai korban boneka santet ini biasanya dilengkapi dengan rambut atau kuku dari target santet tersebut.
Yang lebih mengerikan lagi jika boneka santet pocong ini benar-benar dibuat dari potongan kain kafan bekas atau yang sudah dipakai oleh orang meninggal.
Konon, boneka santat pocong dengan kain kafan bekas lebih mujarab untuk melukai orang dan dipercaya akan lebih banyak mengundang roh-roh dengan energi negatif.
Boneka Santet dari Tulang Belulang
Tulang belulang manusia yang sudah meninggal dan telah dikubur kurang lebih 5 bulan dapat dijadikan boneka santet yang dibalut dengan kain karung.
Praktik yang dilakukan dengan ilmu hitam dengan menggunakan boneka santet yang dibuat dari tulang belulang tidak hanya dilakukan di Indonesia saja.
Tapia da beberpa negara yang menggunakan media ini untuk bisa berkomunikasi dengan alam baka.
Baca Juga: Hati-Hati! Ternyata 5 Benda Disekitarmu Ini Sering Digunakan untuk Mengirim Santet