Makassar, Sonora.ID - Penyuplai kontainer Makassar recover di kelurahan kaluku bodoa, kecamatan tallo mengaku kesal.
Lantaran proyek telah diselesaikan, namun biaya pengerjaan belum dilunasi pihak rekanan.
Andi Dado selaku vendor penyedia mengancam mengambil kembali barang miliknya. Dana yang dibayarkan baru sebagian dari total Rp63 juta lebih.
Baca Juga: Awas Ada Vaksin Kedaluwarsa pada 13 Januari 2022!
"Penyedianya tidak ada itikad baik. Pengerjaan kontainer itu dari pihak saya sudah selesai, tapi hak kami dari pihak penyedia belum ditunaikan. Kontainer dan dan seluruh isi di dalamnya," ujarnya.
Dia mengatakan dalam kontrak kerja sama, tagihan langsung dibayarkan setelah proyek selesai dan diterima. Akan tetapi, hingga kini belum ada kejelasan.
"Pembayaran sudah pernah ada satu kali. Setelah pengerjaan selesai, harusnya pelunasan,".
"Intinya itu kontainer itu dari selesai pengerjaannya, itu akhir desember tanggal 25," jelasnya.
Dado memandang ada kejanggalan seiring anggaran dari kelurahan ternyata sudah dicairkan.
Pihaknya berupaya untuk menagih, namun hanya ditanggapi dengan berbagai alasan.
"Karena pihak perusahaan tidak ada duit, katanya menunggu pencairan dari kelurahan. Oke, kita tunggu pencairan. Tapi malah hilang. Kami konfirmasi ke kelurahan, katanya sudah cair," ungkapnya.
Sementara camat tallo, Alamsyah dimintai tanggapan masalah pelunasan kontainer yang ada di wilayah kerjanya.
Langkah yang diambil dengan memanggil lurah kaluku bodoa. Hal itu untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
Baca Juga: Penerimaan Pajak Bapenda Makassar Capai Rp932 miliar Sepanjang 2021
Pihaknya enggan berkomentar banyak seiring baru beberapa hari menjabat.
"Saya panggil lurah disitu, ini saya baru beberapa hari menjabat," ucapnya.
Diketahui, kontainer Makassar recover ada di tiap kelurahan. Difungsikan sebagai tempat pelayanan dan pemeriksaan covid 19 melalui alat GeNose.
Selain itu, digunakan pemerintah sebagai lokasi vaksinasi masyarakat.