Sonora.ID – Harga yang selalu berubah-ubah membuat para investor perlu waspada untuk menjual atau membeli saham mereka.
Sebagai investor pasti membutuhkan analisis sebelum Bursa Efek Indonesia membuka transaksi saham agar tidak mengalami kerugian.
Pada hari ini 6 Januari 2022, Indeks Harga Saham Gabungan dinilai melemah, namun bukan berarti para investor tak memiliki kesempatan untuk mendapat cuan lebih banyak. Sebab tak semua saham dinilai bikin boncos.
Para investor masih bisa membuka peluang dengan memilih saham yang memberikan keuntungan di hari kemarin.
Mengutip dari Bursa Efek Indonesia atau BEI, 10 dari 11 sektor di bursa memang melemah hari ini. Penurunan paling dalam dicatatkan sektor teknologi hingga 1,91%.
Setelahnya ada sektor properti dan real estate yang tertekan 1,77%. Adapun sektor transportasi dan logistik melorot 1,49%. Prediksi IHSG akan melemah hari ini seiring koreksi yang terjadi di bursa Amerika Serikat.
Prediksi melemahnya IHSG juga dikatakan oleh Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan.
Mengutip pernyataan dari Kontan.co.id, ia mengatakan bahwa prediksi IHSG akan melemah pada perdagangan hari ini, 6 Januari.
Investor juga akan merespon negatif risalah pertemuan dari The Fed. Dennies prediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.618 hingga 6.574.
Baca Juga: Jempolan! ADRO Untung, Saat IHSG Buntung
Sementara itu, resistance-nya berada di 6.722 hingga 6.782.
"Secara teknikal candlestick membentuk formasi bearish engulfing mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek," ujar Dennies.
Sementara itu, rekomendasi yang diprediksi trading pada hari ini, tak begitu banyak.
Terdapat 7 saham yang kemungkinan trading hari ini dan memberikan peluang cuan lebih besar pada investor.
Saham apakah saja itu? Berikut daftarnya:
Pagi ini harga saham GGRM berada di angka 31 ribu rupiah dan diprediksi terus meningkat seperti kemarin yang tutup saham di harga 31.350 ribu rupiah. Meski dinilai mengalami keuntungan yang melemah, tapi pendapatan dari bisnis GGRM yang dinilai tinggi bisa saja mempengaruhi cuan para investor hari ini.
Saham big cap, termasuk BBCA mengalami kenaikan selama 3 hari terus menerus dan diprediksi saham ini akan trading di hari ini. Bukan hanya investor Indonesia saja, diprediksi saham BBCA ini juga menjadi incaran para investor asing.
Baca Juga: Segera Diterapkan, Apa Itu Rebalancing IHSG?
Tanggal 5 Januari kemarin, saham ITMG tutup di harga 20.050 ribu rupiah dan pada hari ini diprediksi akan menghasil angka yang lebih tinggi, yaitu di 20.100 ribu rupiah.
Dari pagi tadi saham AALI ini terus menunjukkan kenaikan dan diprediksi akan lebih cuan dari harga kemarin. Terdapat kemungkinan besar, AALI akan trading hari ini, dengan prediksi naik dipresentase 1,60 persen dibanding kemarin.
Baca Juga: Mantra The Fed Atasi Inflasi Ampuh, IHSG Dua Hari Cetak Rekor Baru