Sonora.ID - Indonesia belakangan ini masih disibukan dengan perkebangan omicron yang cukup pesat usai adanya kasus pertama di Jakarta.
Wakil Gubernue DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan setidaknya kasus covid-19 varian omicron yang telah terdeteksi di Ibu kota terus engalami peningkatan.
Dimana saat ini telah tercatat terdapat 252kasus akibat varian omicron di Jakarta. Kemudian pada selasa 4/1/2022 terus bertambah hingga menjadi 254 kasus.
Yang mana dari jumlah tersebuy 239 kasus terjadi lantaran melakukan perjalanan internasional (Imported case) dan 15 kasus diantaranya merupakan transmisi lokal.
Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Ini Tips Aman Naik Pesawat
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenker, Siti Nadia Tarmizi mengatakan setidaknya masyarakat yang terkonfirmasi omicron lebih banyak mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.
Dimana gejala yang dikeluhkan paling sering adalah batuk dan juga pilek.
"Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” ujar dia.
Dalam hal ini pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan yang terbaik demi menekan perkembangan omicron agar tidak meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Di Indonesia Sudah Ada 47 Kasus Omicron, Waspada!
Sementara disisi lain pemerintah tengah sibuk menyiapkan kebijakan dan juga hal untuk menangani omicron, sebuah penemuan baru virus flurona memberikan bayang-bayang pada Indonesia.
Virus Flurona merupakan sebuah perpaduan antara Influenza dan juga virus corona yang menyenang tubuh secara bersamaan.
Dimana virus ini memiliki kemungkinan potensi bahaya yang diperkirakan cukup tinggi. Virus ini pertama kali ditemukan [ada seorang perempuan muda yang tengah hamil.
Kepala Departemen Ginekologi Rumah Sakit itu, Profesor Arnon Vizhitser mengatakan wanita tersebut terbukti positif mengalami flu dan virus corona setelah melakukan uji pemeriksaan.
Dilansir dari Russia Today via Tribunnews.com Kementerian Kesehatan Israel saat ini tengah mengkasi kasus infeksi ganda ini.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Sebut Varian Omicron Belum Masuk Jawa Barat
Untuk diketahui apakah infeksi ganda tersebut mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Untuk diketahui saat ini Israel melaporkan adanya pengkatan tajam kasus flu.
Lantaran peningkatannya terus menajam pihak Kementerian Kesehatan negara Israel melakukan peringatan bahwa virus flus dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, contohnya pneumonia, miokarditis hingga kematian.
Sementara untuk saat ini di Indonesia tidak ditemukan adanya gerakan virus flurona, Namun perkembangan virus flurona masih dalam pantauan berbagai pihak.
Baca Juga: Di Indonesia Sudah Ada 47 Kasus Omicron, Waspada!