Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno juga membenarkan jika pihaknya tengah mencari sosok yang viral tersebut.
"Masih kami upayakan mencari," kata Eka Yekti singkat.
Baru-baru ini sejumlah fakta mencuat jika pria yang menendang sesajen itu bukan warga Lumajang.
Bahkan profesi dari pria tersebut pun bisa dikatakan cukup penting untuk keberlangsungan masyarakat di sana yang tertimpa bencana.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebut penendang sesajen di Gunung Semeru itu merupakan seorang relawan.
Thoriq menyebut pria tersebut seorang relawan yang masuk ke lokasi terdampak erupsi.
Sejujurnya ia sangat kecewa lantaran relawan tersebut justru melakukan urusan orang lain yang bukan merupakan tugasnya.
"Apapun motifnya jadi bagian relawan ke Lumajang, tentu saya kecewa tindakan itu. Karena itu melanggar tata nilai yang kami hidup berdampingan bersama dengan seluruh agama, seluruh suku di Lumajang" kata Thoriq kepada wartawan di Gedung Grahadi usai Muswil IKA PMII Jatim, Minggu (9/1/2022).
Dirinya akan mengambil langkah tegas untuk mengedukasi para relawan yang ada di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Harus ada segera langkah-langkah melakukan pemahaman kembali kepada seluruh relawan yang datang di Lumajang adalah prioritasnya urusan kemanusiaan. Ada masyarakat kena bencana, relawan datang karena urusan kemanusiaan bukan karena urusan lain," tegas Thoriq.
Bukan hanya Bupati Lumajang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga turut menyesalkan tindakan dari pria yang membuang sesajen tersebut.