Sonora.ID – Meski sudah berada di jaman yang serba modern, namun bahasan tentang pesugihan kerap kali masih terdengar.
Pesugihan sendiri merupkan ritual untuk mendapatkan kekayaan dengan cepat.
Beberapa orang melakukan ini untuk kesenangan duniawi. Namun, untuk mendapatkan kesenangan ini tidak didapatkan secara instan.
Melainkan pelakunya harus menawarkan tumbal sebagai pengganti kekayan tersebut.
Konon, ada beberapa jenis tumbal pesugihan yang sering diminta. Melansir dari beberapa sumber, ini dia ulasan selengkapnya:
Tumbal Orang yang dibenci
Tumbal pesugihan yang sering diminta yaitu orang yang dibenci. Biasanya, jenis tumbal yang satu ini dalam pesugihan tukar guling.
Di mana pelaku pesugihan melakukan jual musuh dengan mengorbankan orang yang dibenci sebagai tumbal.
Orang yang dijadikan tumbal ini sebagai alat transaksi dengan pelaku gaib untuk membalas dendam atau meminta sesuatu yang diinginkan.
Baca Juga: Ternyata Ini 6 Ciri Rumah Hasil Pesugihan, Ada Tetangga Kamu?
Tumbal keluarga
Selanjutnya, tumbal pesugihan yang sering diminta yaitu tumbal keluarga. Tumbal pesugihan ini pelaku pesugihan harus merelakan anggota keluarganya untuk dijadikan tumbal.
Tumbal bisa anak bahkan istri atau suami. Konon, tumbal ini memiliki imbalan yang bernilai besar karena harus merelakan nyawa orang terkasih.
Tukar umur sendiri
Tak hanya keluarga yang dijadikan tumbal, umur pelaku pesugihan juga bisa digunakan untuk tumbal.
Tumbal umur ini dilakukan dengan cara memotong umur sendiri sebagai harta atau keinginan atas kenikmatan yang diterima sang pelaku.
Dalam artian, mereka yang melakukan pesugihan ini rela mengorbankan nyawanya sendiri.
Tukar janin
Tukar janin menjadi tumbal pesugihan lainnya di mana sang ibu yang mengandung anak pertama dan tidak lebih dari 7 bulan harus ikhlas melepas janinnya.
Hal ini untuk diberikan janinnya kepada bangsa jin perempuan yang menginginkan keturunan. Dengan begitu, pelaku pesugihan akan mendapatkan imbalas besar.
Tumbal jual diri
Dalam melakukan kesepakatan dengan bangsa jin untuk mendapatkan kekayaan atau hal lain yang diinginkan, pelaku pesugihan harus rela disetubuhi dengan menjual dirinya kepada makhluk gaib.
Bahkan dalam beberapa kasus, pesugihan jenis ini harus dilakukan dengan menikahi jin melalui sebuah ritual.
Apabila sang pelaku pesugihan tidak melaksanakan tugas sesuai apa yang sudah disepakati sebelumnya, maka nyawa akan berada dalam ancaman dan menjadi taruhannya.