Sonora.ID - Seorang ahli spiritual yang kerap disebut Simbah memberikan penjelasan apa yang dimaksudkan dengan akhir zaman.
Menurutnya, akhir zaman jelas berbeda dengan anggapan tentang kiamat.
"Nah, kalau akhir zaman itu beda lagi. Zaman itu bisa berakhir karena akan berganti zaman lagi," kata Simbah seperti yang dikutip dari Kanal YouTube Algoritma Alam.
Ia menjelaskan ciri-ciri berdasarkan apa yang sudah menjadi warisan turun-temurun, yaitu cerita dari orang-orang terdahulu.
Pertanda akan datangnya akhir zaman dimulai dari datangnya sesosok makhluk.
"Akan datang makhluk yang besarnya segenggaman tangan tapi matanya lebarnya sedunia, makhluknya itu segenggaman tangan," ungkapnya.
"Dan telinganya lebarnya sedunia mulutnya juga selebar dunia padahal makhluknya sebesar genggaman tangan," lanjut Simbah.
Berdasarkan cerita yang telah diwariskan sejak turun temurun itu, Simbah pun mulai mengaitkan dengan kondisi zaman sekarang ini.
Kok akhirnya semakin kesini semakin menyadari ternyata sudah datang makhluk itu tadi, bentuknya HP, mkhluk itu apa sih? makhluk itu bukan berarti makhluk hidup," tutur Simbah.
Baginya bahwa mahluk yang diceritakan oleh orang tuanya itu adalah kecanggihan teknologi hari ini.
Baca Juga: Cara Mengambil Foto Makhluk Halus dengan Kamera Sendiri, Gambarnya Langsung Viral!
"Yang dinamakan makhluk itu sesuatu yang diciptakan apapun itu gelas makhluk pepohonan makhluk mobil juga makhluk, apa saja bisa disebut makhluk karena diciptakan," lanjut Simbah.
Dan yang dimaksud dengan makanan berupa daun merupakan materi yang dikeluarkan oleh umat manusia dalam membelinya.
"Makannya daun diibaratkan daun tadi uang, makannya kan uang," kata Simbah.
Dalam ceritanya juga dikatakan bahwa makhluk tersebut telah merusak moral manusia
nah itu sudah datang jamanya, bapak juga cerita nanti ketika mkhluk itu datang hib, manusia itu moralnya semakin bejat," ucap Simbah.
Parahnya, Simbah mengungkapkan bahwa rusaknya moral manusia adalah bentuk dari datangnya Dajjal.
Dajjal yang digambarkan Simbah adalah bentuk dari ego manusia.