Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menaikan frekuensi penjualan, yakni membuat kampanye email retensi, memberikan program hadiah untuk pembelian selanjutnya.
Kemudian memperkenalkan Elemen Gamificatin (untuk pelanggan yang selalu setia membeli di perusahaan atau tokomu).
"Buat cusmuter yang beli hari ini, minggu depan atau bulan depan mau beli lagi ke kamu," ujar Bram dikutip dari kanal TikToknya diakun @bisnisbarengbram.
Naikan Jumlah Custumer
Cara selanjutnya setelah berhasil menaikan jumlah frekuensi pembelian, Anda wajib menaikan jumlah custumer yang mau berbelanja di toko atau perusahaanmu.
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah kosume untuk mau membeli di perusahaan atau tokomu.
Baca Juga: Khawatir dengan Jasa Financial Planner? Ini 4 Tahapan Layanannya yang Aman
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menaikan jumlah kosumen adalah menyasar consumer yang sesuai dengan barang dan jasa yang Anda perjual belikan.
Kemudian mendekatkan produk Anda dengan konsumen melalui strategi pemasaeran, dan membuat kreatifitas serta memanfaatkan data mengenai barang atau jasa apa saja yang paling laku dan kurang laku kemudian analisis mendetail keduanya.
Jika saran tersebut dilakukan bukan tidak mungkin jika arus pembelian mampu melejit naik.
"yang awalnya sehari cuma 10 custumer, gimana caranya bisa jadi 20 custumer,"ungkap Bram.
Baca Juga: Khawatir dengan Jasa Financial Planner? Ini 4 Tahapan Layanannya yang Aman
Perbanyak Average Order Value
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dan dipikirkan oleh para pebisnis jika ingin terus mendapatkan omzet yang meningkat adalah haru mampu memperbanyak Average Order Value.
Dimana pebisnis harus bisa dengan bijak mampu meningkatkan nilai rata-rata pembelian pelanggan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan intuk dapat meningkatkan pembelian rata-rata konsumen.
Berikut beberapa teknik yang dapat dipraktekan untuk bisa mencapai peningkatan Average Order Value pelanggan :
1. Penawaran yang dibundel
2. Penawasan berbatas waktu dengan jumlah harga bersaing
3. Memberikan gratis ongkir dengan minimal pembelian tertentu
4. Memberikan personalisasi seperti kupon atau rekomendasi
5. Berikan program Loyalitas untuk para pelanggan yang terus menerus belanja dalam kurun waktu yang cukup dekat.
"Jadi gimana yang awalnya seorang custumer mau belanja . Rp100ribu jadi mau berbelanja Rp 200ribu,"pungkas Bram
Baca Juga: Rugi 400 Juta Rupiah karena Skema Ponzi, Investor Wajib Tahu 3 Cara Hindari Investasi Kripto Bodong