Sonora.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akan mengubah kebiasaan buruk penggawa Garuda yang dianggap terlalu santai dan banyak ngobrol.
Saat awal memimpin masa latihan, Shin Tae-yong mengatakan jika para pemain terlalu banyak santai dan lebih suka mengobrol daripada langsung bertindak pemanasan.
Hal tersebut rupanya sangat berbeda dengan Timnas Korea yang pernah ia pegang sebelumnya.
"Kalau masuk ke stadion, para pemain di sini tidak langsung cepat-cepat sementara kalau kami pasti sudah disuruh cepat-cepat," kata Shin, dalam wawancarnya dengan Myeongjangdeul.
Baca Juga: Dibantai Habis Oleh Thailand di Leg I, Shin Tae-yong: Indonesia Bermain Bagus di Levelnya
"Kalau mereka keluar dari bus masuk ke lapangan itu memakan waktu sekitar 10 menit, sementara kami staf pelatih dari bus ke lapangan hanya 1-2 menit saja. Jadi kami berdiri menunggu pemain datang."
"Mereka juga masih pada duduk mengobrol dan terlihat tidak berniat ke lapangan. Mereka terus saja mengobrol sambil mengikat tali sepatu," katanya Shin Tae-yong.
Dianggap merupakan sebuah kebiasaan yang tidak baik, Shin Tae-yong pun ingin mengubah para pemain untuk bisa lebih disiplin.
"Menurut saya tidak bisa terus seperti itu. Jadi saya pikir itu harus diubah. Mengubah hal itu jadi hal yang harus saya lakukan," sambungnya mengutip Kompas Tv.
Saat pertama kali menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk skuad Garuda di lapangan hijau.
Baca Juga: Timnas Indonesia, Menang, Ini Kata Shin Tae-yong tentang Permainan Skuad Garuda
Selain lolos ke kualifikasi Piala Asia 2023, Garuda juga kemarin baru menjadi runner-up Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong berani melakukan perubahan pada formasi di turnamen tersebut.
Dirinya membawa banyak pemain muda yang bisa menjadi bibit unggul untuk Timnas Indonesia ke depannya.
Tak tanggung-tanggung, tujuh pemain dari 11 starter di leg kedua final Piala AFF 2020 melawan Thailand, masih berusia di bawah 23 tahun.