2. Gunakan pakaian yang ringan
Insting pertama ketika anak sakit biasanya membungkus anak dengan pakaian tebal. Namun, itu justru hanya akan menambah ketidaknyamanan untuknya.
Jika suhu ruangan nyaman masih berada di 21-23 derajat Celcius, lebih baik kenakan pakaian ringan pada anak.
Memaksa badanyan agar berkeringat bukanlah cara yang baik untuk mengobati demam.
Baca Juga: Orang Tua Waspada! Gejala Tak Biasa Covid-19 Varian Omicorn pada Anak
3. Coba obat penurun demam
Tylenol (acetaminophen) anak-anak atau Motrin atau Advil (ibuprofen) anak-anak biasanya akan berhasil untuk mengobati anak di malam hari.
Meskipun asetaminofen dapat digunakan pada anak berusia 2 bulan, ibuprofen hanya dapat digunakan pada anak berusia 6 bulan ke atas.
Jika Si Jagoan Cilik lebih muda dari 3 bulan atau Anda tidak yakin dengan dosisnya, bicarakan dengan apoteker atau dokter anak sebelum memberikan obat apa pun.
Baca Juga: Parents Harus Waspada, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak 6-11 Tahun
Akan tetapi, perlu dicatat, gunakan obat demam hanya jika diperlukan sebab tidak semua demam perlu diobati.
Menurut AAP, pereda demam hanya diperlukan jika demam menyebabkan ketidaknyamanan, biasanya di atas 39 derajat C.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakannya, berikan sebelum tidur untuk membantu tidur malam yang nyenyak.
4. Hindari pengobatan yang sudah ketinggalan zaman atau belum terbukti
AAP juga menyarankan agar anak tidak mandi alkohol, kompres es, atau membiarkan anak kelaparan agar demam turun yang dapat lebih berbahaya daripada baik.
Anda juga tidak boleh memandikan bayi tanpa terlebih dahulu memberikan pereda demam. Melakukan hal itu dapat membuatnya menggigil dan meningkatkan suhu tubuh.
Baca Juga: Parents Harus Waspada, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak 6-11 Tahun
Itulah cara mengatasi anak demam di malam hari hasil rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP). Semoga Si Kecil segera pulih, ya!