Sonora.ID - Setelah Joko Widodo melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan maju sebagai calon presiden pada tahun 2014 silam, Basuki Tjahaja Purnama pun naik menggantikan posisi tersebut selama beberapa saat.
Sosok yang akrab disapa Ahok ini kemudian terjerat dalam kasus yang mengharuskannya menjalankan hukuman dan terlepas dari urusan negara.
Ketika sudah selesai dengan hukumannya, Ahok hadir dengan sapaan baru yaitu BTP yang kemudian diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Namun, beberapa waktu belakangan ini muncul isu yang menyebutkan bahwa Ahok berpotensi untuk maju kembali sebagai Gubernur Ibu Kota Negara tersebut, terlebih setelah Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyebut Ahok sebagai sahabatnya.
Tak tinggal diam dengan isu tersebut, Ahok pun menanggapi isu yang menyebutkan dirinya akan maju kembali sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada mendatang.
Tegas, Ahok meminta agar tidak ada pihak yang berandai-andai dengan isu tersebut, termasuk berandai-andai jika Megawati akan memintanya untuk maju pada kursi nomor 1 di DKI.
“Jangan berandai-andai. Yang jelas sekarang tugasnya di Pertamina,” ungkapnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Ahok menyatakan bahwa saat ini pekerjaan dan fokus utamanya adalah tanggung jawabnya di Pertamina.
Tak berhenti di situ saja, pihaknya juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pembicaraan apapun yang mengarah atau terkait dengan pencalonan dirinya menjadi Gubenur DKI Jakarta, meski memang dirinya merupakan salah satu kader PDI-P.
Baca Juga: Putra Sulung Ahok Dilaporkan Selebgram Atas Tindakan Kekerasan
“Yang saya tahu, tidak ada pembicaraan untuk maju kembali sebagai calon Gubernur DKI,” sambung mantan Gubernur DKI tersebut.
Isu ini menjadi sorotan publik setelah ungkapan Megawati dalam acara puncak perayaan HUT PDI-P yang ke-49 pada Senin, 10 Januari 2022 silam.
Dalam kesempatan tersebut, Mega secara spesial menyebut Ahok sebagai sahabatnya.
“Ada sahabat saya, Pak Ahok atau yang dikenal Basuki Tjahaja Purnama,” ungkapnya pada saat membuka pidato dan menyapa para petinggi yang hadir pada saat itu.
Spekulasi pun muncul, itu sebabnya Ahok menegaskan agar tidak ada pihak yang berandai-andai akan rencana pencalonan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang selanjutnya setelah Anies Baswedan selesai dengan jabatannya.
Baca Juga: Sindir Jokowi, Megawati: 76 Tahun Merdeka, Masa Alat Suntik Masih dari Luar