Lalu sisa 80 persennya bisa kamu bagi dua, 40 persen ke instrumen agresif dan 40 persen sisanya ke yang moderat.
2. Berumur 20 dan kategori agresif
"Umur kamu dikurangi 10 persen lalu taruh yang aman," ujar Tung.
Artinya kamu hanya mengalokasikan 10 persen uangmu ke instrumen yang aman dan sisanya ke instrumen yang agresif atau risikonya cukup tinggi.
"Aman ini merujuk pada pokok yang tidak akan hilang, properti emas, deposito," ujar Tung.
3. Berumur 20 dan kategori konservatif
Jika umur 20 tahun atau terkategori dewasa-muda dan konservatif, alokasikan 30 persen ke instrumen yang aman.
"Rumusnya adalah umur ditambah 10 persen sama dengan konservatif ditaruh di tempat yang aman," jelas Tung.
Intinya adalah untuk selalu memisah-misahkan uang ke berbagai jenis atau instrumen investasi.
Baca Juga: Sukses di Dunia Bisnis, Kata Tung Desem Waringin 'Belajar dari Orang yang Benar'
Misalkan suatu hari kamu mendapatkan uang sebanyak 30 miliar. Kamu tentu bisa mengalokasikan sejumlah 10 miliar ke saham. Namun alokasi ini harus dilakukan secara gradual atau bertahap.
Menurut Tung, mengalokasikan sekaligus merupakan langkah yang tidak tepat dan bisa saja malah membuatmu rugi.
Baca Juga: Investor Pemula Wajib Tahu! Ini Kamus Besar Bahasa Gaul Investasi