Sonora.ID - Motivasi berinvestasi belakangan ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Investasi kali ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah bekerja namun anak-anak muda pun turut tergiur untuk memperoleh profit dari investasi.
Dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang memberikan berbagai risiko finansial dan ketidakpastian, banyak dari kita yang mulai menerapkan 'motif berjaga-jaga' untuk menjamin kesehatan finansial.
Terlebih tahun 2022 ini belum ada suatu tanda yang mewacanakan perbaikan kondisi Covid-19 di belahan dunia manapun.
Meskipun motif berjaga-jaga ini sudah menjadi langkah yang cukup tepat, barangkali pelaksanaannya seringkali tidak efisien karena kamu, terkhususnya anak muda, belum begitu tahu pasti alokasi investasi yang baik.
Berkaitan dengan itu, Tung Dasem Waringin membagikan tips mudah dalam melakukan aset investasi.
Hal ini ia sampaikan dalam wawancara yang menyiar di Radio Smart FM 'Tips Aset Alokasi Sesuai Umur ala Tung Dasem Waringin' (12/1/22).
Sebelum mengalokasikan aset, kamu perlu mengetahui karaktermu dalam investasi, apakah itu agresif, moderat atau konservatif. Jika sudah tahu, simak penjelasan berikut:
1. Berumur 20 tahun dan moderat
Jika kamu moderat artinya kamu bisa mengalokasikan sebanyak 20 persen dari asetmu ke instrumen yang aman atau minim risiko.
Baca Juga: Mudah Diterapkan, Ini 4 Tips Investasi Sejak Dini Untuk Anak Sekolah!
Lalu sisa 80 persennya bisa kamu bagi dua, 40 persen ke instrumen agresif dan 40 persen sisanya ke yang moderat.
2. Berumur 20 dan kategori agresif
"Umur kamu dikurangi 10 persen lalu taruh yang aman," ujar Tung.
Artinya kamu hanya mengalokasikan 10 persen uangmu ke instrumen yang aman dan sisanya ke instrumen yang agresif atau risikonya cukup tinggi.
"Aman ini merujuk pada pokok yang tidak akan hilang, properti emas, deposito," ujar Tung.
3. Berumur 20 dan kategori konservatif
Jika umur 20 tahun atau terkategori dewasa-muda dan konservatif, alokasikan 30 persen ke instrumen yang aman.
"Rumusnya adalah umur ditambah 10 persen sama dengan konservatif ditaruh di tempat yang aman," jelas Tung.
Intinya adalah untuk selalu memisah-misahkan uang ke berbagai jenis atau instrumen investasi.
Baca Juga: Sukses di Dunia Bisnis, Kata Tung Desem Waringin 'Belajar dari Orang yang Benar'
Misalkan suatu hari kamu mendapatkan uang sebanyak 30 miliar. Kamu tentu bisa mengalokasikan sejumlah 10 miliar ke saham. Namun alokasi ini harus dilakukan secara gradual atau bertahap.
Menurut Tung, mengalokasikan sekaligus merupakan langkah yang tidak tepat dan bisa saja malah membuatmu rugi.
Baca Juga: Investor Pemula Wajib Tahu! Ini Kamus Besar Bahasa Gaul Investasi