Sonora.ID - Nama seorang pemuda Ghozali baru-baru ini menjadi trending topik di kalangan netizen Indonesia.
Hal itu lantaran pria asal Solo tersebut menjual foto selfie wajahnya dalam bentuk karya Non Fungible Token (NFT).
Melalui akun Twitter Ghozali_Ghozalu, dia rutin melakukan selfie dengan wajah datar selama lima tahun yakni sejak 2017 hingga 2022.
"Saya mengambil foto diri saya sejak saya berusia 18 hingga 22 tahun ( 2017 - 2021 ) itu benar-benar gambar saya berdiri di depan komputer hari demi hari,” tulisnya dalam akun OpenSea Ghozali Everyday.
Hingga artikel ini ditayangkan, foto selfie yang diunggahnya telah berhasil dijual melalui OpenSea hingga 230 kali.
Baca Juga: Apa Itu Kebiri Kimia? Tuntutan untuk Herry Wirawan yang Perkosa 13 Santriwati
"Hari ini (foto selfie) terjual lebih dari 230+ dan sampai sekarang aku tidak tahu kenapa ada yang mau beli #NFT foto milikku. Tapi aku berterima kasih kepada kalian semua untuk upaya 5 tahunku yang terbayar lunas," tulis Ghozali di akun Twitternya pada Selasa, 11 Januari 2022 kemarin.
Diketahui, pembeli NFT Ghozali Everyday bukan hanya para penggiat aset kripto saja. Namun, public figure juga ikut mengoleksi foto selfie Ghozali.
Salah satunya public figure tersebut adalah Chef Arnold Poernomo yang membeli hingga 20 NFT.
Chef Arnold pun kemudian menggunakan salah satu koleksi foto selfie Ghozali Everyday untuk dijadikan foto profil akun Twitternya.
"Gozali membuat proyeknya selama 3 tahun terakhir. Kerja keras dan dedikasi satu orang. Ruang (NFT) ini telah mengubah banyak kehidupan orang..jika itu dapat mengubah Anda...kita dapat mengubah hidupnya juga. GG Gozali Tuhan Memberkati," tulis Chef Arnold.
Baca Juga: Sangkal Kabar Pakai ATM Laura, Ibu Gaga Muhammad: Menyentuh Saja Tidak
Hingga kini, NFT Ghozali Everyday tersisa 331 setelah sebelumnya terkumpul 933 NFT.
Berdasarkan volume traded dari akun OpenSea milik Ghozali, terlihat ada volume traded sebesar 277 Ethereum (ETH) atau sekitar Rp 13,3 miliar.
Satu foto milik Ghozali dihargai dengan harga terendah yaitu 0,13 Ethereum atau sekitar Rp 6 juta.
Lalu, apa itu NFT?
Melansir The Verge, NFT merupakan token digital, tidak dapat dipertukarkan namun dapat diperjualbelikan.
Baca Juga: Bikin Geram Satu Indonesia, Ibunda Gaga Sebut Operasi Laura Anna Sia-sia
Misalnya, sebuah bitcoin dapat dipertukarkan — tukar satu dengan bitcoin lain, dan Anda akan mendapatkan hal yang persis sama.
Jika Anda menukarnya dengan kartu yang berbeda, Anda akan memiliki sesuatu yang sama sekali berbeda.
Pada tingkat yang sangat tinggi, sebagian besar NFT adalah bagian dari blockchain Ethereum.
Ethereum adalah cryptocurrency, seperti bitcoin atau dogecoin, tetapi blockchainnya juga mendukung NFT ini, yang menyimpan informasi tambahan yang membuatnya bekerja secara berbeda dari, katakanlah, koin ETH.
Perlu dicatat bahwa blockchain lain dapat mengimplementasikan versi NFT mereka sendiri.