"Artinya kepsek itu harus betul-betul dekat bukan hanya sama anak sekolahnya tapi ke ortu siswa juga. Sebagai bagian dari shortcut kalau ada konflik begitu," tambahnya.
Wali Kota juga menanggapi alasan untuk pembuatan konten di sosmed. Ditekankan, segala bentuk kekerasan tidak dibenarkan dalam sudut pandang apapun.
"Bukan membuat konten. Alasannya adalah karena konten mereka begitu. Masa buat konten begitu. Terbalik itu. Karena konten mereka berantem. Tersinggung karena konten," tegasnya.
Disinggung mengenai sanksi pencopotan, Danny mengaku nantinya akan memilih calon kepala sekolah yang berkinerja baik dan memiliki banyak prestasi.
"Kalau hal ini tidak diatasi, kepseknya yang saya anu, lihat nanti. Kepsek akan datang, saya akan angkat orang-orang yang masuk pelopor. Lebih ke orang-orang berprestasi. Akan dipertimbangkan inovasi kepsek," tutupnya.
Baca Juga: Khusus Pelajar, Bayar Angkot Pete-Pete Hanya Rp3 ribu Sekali Jalan