Soal Video Penganiayaan Siswi SMP, Wali Kota Peringati Kepsek: Pasti Saya Ganti

13 Januari 2022 16:30 WIB
Danny Pomanto, Wali Kota Makassar
Danny Pomanto, Wali Kota Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto menanggapi video yang beredar luas di sosial media.

Berisi penganiayaan seorang siswi SMP di Makassar oleh beberapa rekannya. Terjadi pemukulan, tarik menarik rambut hingga berguling di atas tanah.

Aksi baru terhenti usai ada yang melerai. Seperti gambaran dalam rekaman yang diterima.

Dia menyoroti kinerja kepala sekolah dan guru sekolah tersebut. Hal itu bakal dijadikan penilaian untuk pemberian sanksi.

"Saya sudah sampaikan ke kadis. Peringatan kepada seluruh kepsek. Kalau kepsek tidak bisa kelola sekolahnya, termasuk kelola anak muridnya, saya pasti ganti," ujarnya di Balaikota, Kamis (13/1/2022).

Danny enggan menyalahkan. Dalam pandangannya, ada kelalaian sehingga terjadi kekerasan di lingkungan sekolah.

"Salah satunya adalah, tidak termonitornya konflik seperti ini. Kan ada guru BP-nya. Mestinya konflik begini ada penyuluhannya. Itu harus betul-betul," jelasnya.

Seharusnya, seorang guru mampu mengetahui perilaku anak didiknya. Termasuk, mampu menjaga hubungan baik hingga ke orang tua.

Dalam kejadian itu, disimpulkan banyak yang ogah ambil peduli dengan kondisi pelajar.

Baca Juga: PTM 2022 di Makassar, Semua Pelajar Masuk Sekolah dan Tidak Ada Lagi PJJ

"Saya tidak sekadar menyalahkan kepsek karena ini menyangkut manajemen sekolah. Kemarin persoalan itu selesai karena didamaikan. Kadis turun kemudian dipanggil semua orang tuanya,"

"Artinya kepsek itu harus betul-betul dekat bukan hanya sama anak sekolahnya tapi ke ortu siswa juga. Sebagai bagian dari shortcut kalau ada konflik begitu," tambahnya.

Wali Kota juga menanggapi alasan untuk pembuatan konten di sosmed. Ditekankan, segala bentuk kekerasan tidak dibenarkan dalam sudut pandang apapun.

"Bukan membuat konten. Alasannya adalah karena konten mereka begitu. Masa buat konten begitu. Terbalik itu. Karena konten mereka berantem. Tersinggung karena konten," tegasnya.

Disinggung mengenai sanksi pencopotan, Danny mengaku nantinya akan memilih calon kepala sekolah yang berkinerja baik dan memiliki banyak prestasi.

"Kalau hal ini tidak diatasi, kepseknya yang saya anu, lihat nanti. Kepsek akan datang, saya akan angkat orang-orang yang masuk pelopor. Lebih ke orang-orang berprestasi. Akan dipertimbangkan inovasi kepsek," tutupnya.

Baca Juga: Khusus Pelajar, Bayar Angkot Pete-Pete Hanya Rp3 ribu Sekali Jalan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm