“Hari ini sasaran vaksinasi kami adalah anak-anak usia 6-11 tahun tingkat SD. Mudah-mudahan, program vaksinasi anak ini cepat terealisasi, sehingga pembelajaran yang tadinya dilaksanakan secara daring, kedepannya dapat dilakukan tatap muka,” ucapnya.
Dengan dilaksanakannya PTM, diharapkan dapat membantu orang tua dalam memberikan pendidikan yang layak kepada anaknya.
“Pembelajaran di rumah selama ini tentu mutu pendidikan anak jadi berkurang lantaran para guru tidak bisa memberikan pembelajaran secara langsung,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin menjelaskan dalam sambutannya terkait capaian vaksinasi di Kota Banjarbaru.
“Capaian vaksinasi kita (Banjarbaru) merupakan yang tertinggi se-Kalsel, yaitu mencapai 83%,” bebernya.
Baca Juga: Animo Bervaksin Turun, Target Capaian Banjarmasin Masuk Babak Akhir
Hal ini menurut Upi sapaan akrabnya, tidak terlepas dari peran aktif semua pihak termasuk BINDA Kalsel dalam melaksanakan program vaksinasi.
“Terima kasih kami ucapkan kepada BINDA yang telah aktif membantu vaksinasi,” jelasnya.
Tidak lupa, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang tidak henti-hentinya melakukan vaksinasi di Kota Banjarbaru.
“Terkhusus kami haturkan terima kasih kepada para Nakes semua,” hormatnya.
Meski capaian vaksinasi di Kota Banjarbaru tinggi, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh dengan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
Mengingat, orang yang telah divaksin masih bisa terpapar virus corona, kendati gejala dan dampaknya tidak separah dengan penderita CoVID-19 yang belum divaksin.
“Ingat ya 5M tetap dijalankan, meski capaian vaksinasi kita telah tinggi,” pungkasnya.
Baca Juga: Temukan Indikasi Penumpukan Vaksin di Banjarmasin, Wagub Kalsel Sambangi Balai Kota