"Kenapa ada keluar kata konten, karena persoalan di hari jumat sehingga langsung diselesaikan pihak sekolah melalui guru bk nya. Itu kan siswa sudah didamaikan, jadi tidak ada masalah kejadiannya tidak jauh dari sekolah,"
"Ini kan dikaitkan kita setelah beredarnya video, pada hari senin (10/1/2022) kita klrafikasi ke lapangan," tambahnya.
Adapun penyebab, dilatarbelakangi persoalan saling mengejek. Dalam rekaman video yang diterima, berisi penganiayaan seorang siswi SMP di Makassar oleh beberapa rekannya.
Terjadi pemukulan, tarik menarik rambut hingga berguling di atas tanah. Aksi baru terhenti usai ada yang melerai.
"Awalnya, saling mengejek namanya anak-anak 2 SMP itu labil lah maka terjadilah perkelahian. Cuman, kenapa bahasa konten yang keluar ini kan semua dikagetkan karena sudah diselesaikan guru,"
"Ini ada diantara mereka ini buat konten di sosial media. Makanya saya bilang itu sehingga jadi konsumsi publik," jelasnya.
Setelah peristiwa itu, kedua belah pihak sudah didamaikan. Namun rekaman video kejadian pun mendadak viral di medsos dan menjadi konsumsi publik.
"Ada kekerasan, inilah yang diolah sehingga kita klarifkasi. Ini menjadi pembelajaran bagi kita, saya sudah sampaikan ke anak didik hati-hari bersosial media, kalau keluar," tutupnya.
Baca Juga: Aksi Serangan saat PTM di Makassar, Ini Langkah Dinas Pendidikan