"Kalau sepengetahuan kita cukup banyak lagi lubang-lubang drainase yang menganga. Terutama di sepanjang jalan S. Parman," tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah. Kabid Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Chandra menyebut, bahwa keberadaan trotoar di jalan S.Parman merupakan kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI. Termasuk pemerliharaan drainase.
Disisi lain, maraknya tutup drainase yang hilang, terutama berbahan besi atau manhole memang sedang menjadi permasalahan pelik Pemerintah Kota Banjarmasin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Rini Subantari mengakui, banyak tutup drainase yang hilang di setiap kecamatan.
Sayangnya, belum semua lubang drainase yang hilang bisa tertangani.
"Sementara ada yang kita tutup dengan kayu ulin. Sembari kita mencari cara lain bagaimana agar manhole ini tidak lagi dicuri," pungkasnya
"Capek kita. Hilang tutup lagi, hilang lagi pesan lagi," keluhnya.
Terakhir, ia juga berencana akan membawa kasus hilangnya tutup manhole ini ke Polresta Banjarmasin.
"Kita masih mengumpulkan laporan. Rencananya akan kita jadikan satu laporan saja ke Polresta Banjarmasin," tuntasnya.
Baca Juga: Tak Capai Kata Sepakat, Supir Tambang Ancam Lintasi Jalan Negara