Sonora.ID - Sebuah gunung berapi bawah laut meletus di dekat Pasifik Selatan Tonga. Akibatnya, di seluruh Pasifik terjadi gelombang kuat sampai ke California.
Dikutip dari laman The New York Times, sebuah gunung berapi bawah laut meletus pada hari Sabtu di dekat negara terpencil Pasifik Tonga.
Akibatnya, hal ini memicu peringatan tsunami di Pasifik Selatan dan Pantai Barat Amerika Serikat. Lantas, menyebabkan gelombang dan arus yang kuat di banyak daerah pesisir.
Letusan gunung berapi itu mengirimkan gumpalan gas dan abu ribuan kaki ke atmosfer. Kendati begitu, laporan awal menyatakan belum ada kerusakan parah.
Baca Juga: Letusan Gunung Api Hunga Tonga-Hunga Ha'apai Memicu Adanya Tsunami
Gelombang tsunami di ibu kota Tonga
Gelombang tsunami setinggi empat kaki dilaporkan telah menghantam ibu kota Tonga, Nuku'alofa. Akibatnya, hal ini membuat orang-orang bergegas ke tempat yang lebih tinggi.
Baca Juga: 8 Gempa yang Melanda Banten di Masa Lalu dan Akibatkan Tsunami
Adapun saksi mata yang mengatakan kalau abu telah jatuh dari langit. Tidak ada laporan resmi tentang tingkat kerusakan yang terjadi.
Namun demikian, layanan internet di negara itu terganggu, menurut The Associated Press.
Terlepas dari isolasi geografis Tonga, suara ledakan setelah letusan awal terdengar hingga Selandia Baru atau sekitar 1.100 mil timur laut pulau utama kepulauan Tongatapu.
Masyarakat daerah pesisir di sebagian besar Pantai Barat diminta menjauh
Di Amerika Serikat, para pejabat mendesak penduduk daerah pesisir di sebagian besar Pantai Barat, Alaska, dan Hawaii untuk menjauh dari garis pantai dan pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Di Jepang, badan meteorologi negara tersebut melaporkan bahwa gelombang setinggi empat kaki telah mencapai pulau selatan terpencil Amami Oshima dan gelombang yang lebih kecil telah melanda daerah lain di sepanjang Pantai Pasifik Jepang.
Baca Juga: Polda NTT Hari Ini Terjunkan Personilnya untuk Penanganan Gempa
Sementara di seberang Pasifik, peringatan telah dibunyikan.
Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru menyarankan orang-orang di daerah pesisir untuk mengantisipasi “arus kuat, tidak biasa, serta gelombang tak terduga terjadi di pantai.”
Gunung berapi, Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang terletak sekitar 40 mil sebelah utara Tongatapu, relatif tidak aktif selama beberapa tahun.
Gunung berapi ini mulai meletus pada bulan Desember tetapi pada 3 Januari aktivitasnya telah menurun secara signifikan, menurut sebuah laporan oleh Program Vulkanisme Global Smithsonian Institution.
Citra satelit dari letusan pada hari Sabtu yang dibagikan di Twitter oleh Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer Selandia Baru, menunjukkan:
"lonjakan singkat dalam tekanan udara saat gelombang kejut atmosfer berdenyut di seluruh Selandia Baru."