Apabila, Anda memiliki anak-anak yang berbeda usia, rencanakan untuk berbagi informasi dasar dengan semua anak bersama-sama.
Percakapan dengan anak yang lebih dewasa bisa Anda lanjutkan lebih detail nanti secara terpisah.
Jika Anda tidak dapat melakukannya bersama-sama karena Anda mengkhawatirkan keselamatan atau konflik, maka carilah bantuan yang bisa membantu menjelaskan topik ini.
Baca Juga: Menebak Karakter Anak Lewat Zodiak, Ternyata Bisa, lho Ibu-Ibu!
Jangan saling menyalahkan di depan anak
Hindari topik yang menggiring pada menyalahkan atau mengatakan "salah" siapa hingga perceraian ini terjadi.
Tahan diri Anda, meskipun Anda ingin anak-anak mengetahui “kebenaran”—“Ibu berselingkuh,” atau “Ayah meninggalkan kita.”
Karena sikap ini akan membebani pikiran mereka, karena menganggap mereka harus memilih pihak yang benar, sementara di sisi lain mereka menyayangi kedua orang tuanya.
Sebisa mungkin, gunakan kata “kami” saat menjelaskan keputusan yang telah dibuat. "Kami tidak bahagia bersama," atau "Kami berdua ingin pertengkaran kami berhenti," atau "Kami telah mencoba menyelesaikan perbedaan kami, tetapi kami belum bisa."
Baca Juga: Gaya Orang Tua dalam Mengasuh Anak Berdasarkan Zodiak, Benar Nggak Ya?
Alasan mengapa ini bisa terjadi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anak-anak tidak perlu untuk tahu secara detail alasan perceraian orang tua.
Namun, pastinya anak-anak ingin tahu mengapa ini bisa terjadi.
Anak-anak yang lebih besar akan mencari informasi sehingga mereka dapat memahami mengapa hidup mereka akan berubah.
Jadi, meskipun Anda tidak ingin membagikan detail yang bersifat pribadi, bersiaplah untuk memberikan beberapa jenis penjelasan umum tanpa menyalahkan.
“Kami berharap ini tidak akan pernah terjadi, tetapi sepertinya kami tidak bisa memperbaiki hubungan kami.” “Kami berdua menginginkan hal yang berbeda dalam hidup kami.” “Kami saling menyukai dan ingin berteman, tetapi kami tidak saling mencintai lagi.”
Ingatlah bahwa ini adalah masalah orang dewasa yang belum dapat dipahami oleh anak-anak, bahkan anak-anak yang cerdas dan sudah besar.
Baca Juga: Menciptakan Generasi Tukang Bully! Ini 5 Dampak Sering Membentak Anak
Apa yang akan berubah dan apa yang akan tetap sama
Hal terpenting yang ingin diketahui anak-anak adalah bagaimana perceraian akan memengaruhi kehidupan mereka.
Anak-anak tentunya ingin tahu di mana mereka akan tinggal, dengan siapa, dan bagaimana kehidupan mereka akan berubah.
Anda dapat memberikan gambaran agar mereka bisa bersiap menghadapi perubahan ini. Jelaskan secara jujur tentang apa yang Anda ketahui, dan apa yang tidak Anda ketahui.
Jika Anda dan pasangan telah menentukan bagaimana Anda akan berbagi waktu dengan anak-anak, beri tahu mereka jadwalnya.
Yakinkan mereka tentang hal-hal yang akan tetap sama seperti, sekolah mereka, atau teman, atau olahraga, atau aktivitas lainnya.
Pastikan untuk memberi tahu mereka bahwa cinta Anda kepada mereka tidak akan pernah berubah.
"Orang tua dapat menceraikan satu sama lain tetapi mereka tidak pernah menceraikan anak-anak mereka."
Baca Juga: Penting! 5 Cara Membesarkan Anak Laki-Laki yang Menghargai Perempuan
Kepastian adalah kuncinya
Anak-anak butuh kepastian bahwa perceraian itu bukan kesalahan mereka.
Tekankan bahwa tidak ada yang mereka lakukan yang dapat menyebabkan—atau mencegah—apa yang terjadi.
Jangan juga membuat janji yang mungkin tidak bisa Anda tepati, seperti janji akan tetap tinggal satu atap, atau akan tetap pergi jalan-jalan bersama, kecuali Anda yakin bisa memenuhi janji tersebut.
Alih-alih, tetaplah dengan jaminan yang dapat Anda buat untuk saat ini: "Kamu masih akan pergi ke sekolahmu," atau "Kamu masih akan merayakan Natal dan ulang tahun dan menginap bersama teman-temanmu."
Yakinkan mereka bahwa itu mungkin sulit untuk sementara waktu tetapi bahwa "Kita semua akan baik-baik saja setelah kita terbiasa dengan pengaturan baru."
Baca Juga: Orang Tua Waspada! Gejala Tak Biasa Covid-19 Varian Omicorn pada Anak
Beri mereka waktu untuk menyesuaikan diri
Perlu waktu bagi Anda dan anak-anak Anda untuk menyesuaikan diri dengan perubahan besar ini.
Meskipun Anda sudah meyakinkan bahwa ini demi kebaikan masa depan mereka, namun mereka juga butuh waktu untuk memahami keputusan memilukan ini.
Selama masa penerimaan ini ada kemungkinan anak jadi mudah rewel, menjadi pendiam atau perubahan sikap lainnya.
Pastikan baik Anda dan pasangan akan selalu ada untuk menghibur mereka.
Baca Juga: Atasi Kondisi Darurat! Ini Pertolongan Pertama saat Anak Tersedak