Makassar, Sonora.ID - Dua orang remaja ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai dilaporkan tenggelam di pantai anging Mammiri Makassar.
Kepala BPBD Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan korban pertama atas nama halim (14 tahun) dan beralamat di jalan kandea.
Ditemukan tim penyelamat kemarin pada pukul 23.30 wita malam, dalam keadaan tewas dan mengapung di lautan.
"Korban meninggal dunia ditemukan pertama kali tadi malam pukul 23.30 atas nama halim ditemukan mengapung di laut," ujarnya saat ditemui, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Anging Mammiri Business Fair (AMBF) 2021, Cara BI Sulsel Dampingi UMKM Go Global
Korban lainnya bernama Fahmi (14 tahun) ditemukan pukul 9.47 WITA, pagi tadi. Kondisinya sama, dan ditemukan cukup jauh dari titik awal atau sekitar 400 meter.
Tim telah melakukan evakuasi dan langsung membawa ke rumah duka di jalan sunu.
"Kedua tadi pagi pukul 9.47 anggota BPBD berhasil evakuasi korban ini dan langsung dibawah ke rumah duka jalan sunu," jelasnya.
Usai ditemukan, operasi gabungan resmi berakhir. Dengan melibatkan sejumlah instansi seperti Basarnas, BPBD, Damkar, relawan dan lainnya.
"Tim kita berjumlah 25 orang tapi ini gabungan dari beberapa unsur dan relawan," tambahnya.
BPBD mengimbau wisatawan untuk tidak berenang di kawasan pesisir pantai seiring masih musim hujan.
Baca Juga: Penanggulangan Rob di Jakarta Utara, Wagub DKI: Terus Upayakan Pembangunan Tanggul
Hal itu karena potensi gelombang tinggi disertai angin kencang masih bisa terjadi.
"Imbauan kepada masyarakat kita masih dalam musim penghujan dan angin kencang dan ada warning bmkg maka kita minta jauhi titik rawan bermain dan berenang di pantai dan juga tetap menjaga keselamatan dari menjauhi titik tersebut," jelasnya.
Diketahui, kejadian berawal saat kedua remaja tersebut bermain di pantai anging mammiri yang terletak di jalan metro tanjung nunga.
Saat sedang berenang, tiba-tiba datang ombak yang cukup besar dan menyeret korban. Kedua korban lalu terseret jauh ke tengah laut dan menghilang.